Operator jaringan seluler Indonesia, Telkomsel, terus meningkatkan seluruh elemen jaringan di titik-titik strategis jalur mudik dan pusat-pusat keramaian publik, karena itu Telkomsel secara khusus akan membangun 10.000 base transceiver station (BTS) multi-band Long Term Evolution (LTE) di seluruh Indonesia.
"Itu upaya kami untuk menghadirkan layanan yang berkualitas dalam upaya memberikan kenyamanan berkomunikasi bagi pelanggan, khususnya pada periode Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) tahun 2019," kata Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah pada acara "Gathering Media" di Seminyak, Bali, Selasa malam.
Ia mengatakan momentum RAFI merupakan momen spesial bagi masyarakat Indonesia. Jutaan orang melakukan ibadah puasa Ramadhan dan ritual pulang kampung halaman pada saat Idul Fitri yang dikenal dengan mudik. Selain mudik, masyarakat Indonesia juga memanfaatkan periode tersebut untuk berlibur bersama keluarga dan kerabat.
"Periode RAFI tahun ini menjadi momentum yang istimewa bagi kami, karena bersamaan periode ini Telkomsel genap berusia 24 tahun. Kami sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih atas kepercayaan pelanggan setia terhadap Telkomsel selama 24 tahun ini," ujarnya.
Ririek Adriansyah mengatakan pada momen Ra ini pula keandalan jaringan dan layanan Telkomsel yang sesungguhnya diuji, umumnya penggunaan layanan komunikasi lebih tinggi dibanding hari biasa. Untuk itu, sejak jauh-jauh hari pihaknya menggelar berbagai persiapan dari sisi infrastruktur maupun produk dan layanan agar pelanggan tetap bisa menikmati layanan dengan nyaman pada saat periode RAFI.
Pada RAFI tahun ini, kata dia, pihak Telkomsel memperkirakan terjadi lonjakan trafik layanan data sebesar 21 persen dibandingkan hari normal, bahkan sekitar 66 persen jika dibandingkan periode RAFI tahun 2018. Hal tersebut dikarenakan perilaku komunikasi pemudik maupun wisatawan di Indonesia didominasi penggunaan layanan data.
Ia mengatakan tingginya penggunaan layanan data antara lain dipicu seringnya pelanggan mengunggah foto dan video aktivitas di lokasi mudik dan wisata ke media sosial serta aplikasi pesan instan. Selain itu, pelanggan juga memanfaatkan layanan data untuk mengakses berbagai informasi dan direktori kuliner, penginapan, dan beragam aktivitas seni dan budaya yang bisa dilakukan di lokasi mudik dan wisata, serta menikmati berbagai layanan hiburan digital, seperti video, musik, dan games.
Di sisi lain, trafik layanan suara diperkirakan turun sekitar 10 persen dibanding hari normal, sedangkan trafik layanan SMS diperkirakan turun sekitar dua persen dibanding hari normal. Hal ini sudah diprediksi sebelumnya, mengingat perilaku pelanggan yang kini semakin fasih dan intensif dalam menggunakan berbagai aplikasi dan layanan digital, yang mengakibatkan turunnya intensitas penggunaan layanan suara maupun layanan SMS.
"Kualitas jaringan merupakan prioritas utama kami dalam mengantisipasi tingginya penggunaan layanan komunikasi pada periode RAFI. Dengan mengimplementasikan 10.000 BTS 4G di seluruh pita frekuensi, kami menjamin pelanggan dapat menikmati pengalaman menggunakan layanan broadband secara optimal dan prima," kata Ririek.
Selain membangun puluhan ribu BTS 4G di seluruh pita frekuensi, Telkomsel juga menambah kapasitas jaringan pada 10.000 BTS 4G, mengoperasikan 70 mobile BTS, menambah kapasitas gateway internet 15% dari kapasitas existing menjadi 4.700 Gbps, menambah kapasitas sistem IT untuk layanan, dan menambah kapasitas layanan isi ulang pulsa.
Dari sisi produk dan layanan, Telkomsel berupaya menjaga ketersediaan kartu perdana dan layanan isi ulang pulsa sesuai dengan kebutuhan pelanggan yang biasanya meningkat pada periode RAFI. Telkomsel juga menggelar posko layanan di 557 titik strategis di jalur mudik dan lokasi wisata utama (point of interest), yang meliputi bandara, terminal bus, stasiun kereta, dermaga, rumah sakit, area padat populasi, pasar tradisional, dan mal.
Selain itu, seluruh kanal pelayanan existing Telkomsel juga bersiaga melayani pelanggan, di antaranya 425 GraPARI Telkomsel Siaga, 493 Mobile GraPARI yang terdiri dari 324 armada mobil dan 169 armada motor, 111 unit layanan digital self-service MyGraPARI, 831 kantor pelayanan mitra distributor, dan 3.779 Outlet Siaga.
Pelanggan dan masyarakat juga dapat memperoleh informasi produk, fitur, serta layanan Telkomsel dengan menghubungi Call Center 188 atau mengakses kanal digital Telkomsel, mulai dari website telkomsel.com, aplikasi myTelkomsel, layanan GraPARI Virtual (virtual assistance melalui LINE, Facebook Messenger, Telegram), e-mail cs@telkomsel.co.id, serta akun Facebook dan Twitter Telkomsel.
Selain itu, bertepatan dengan hari ulang tahun pada 26 Mei, sebagai apresiasi kepada pelanggan Telkomsel mengadakan berbagai program spesial seperti Lucky Draw Anniversary & RAFI 2019, penukaran Telkomsel POIN dan aktivasi layanan berhadiah undian spesial, serta program mudik bareng ke 15 kota. Pelanggan juga dapat menikmati beragam layanan spesial RAFI berupa paket layanan data, suara, dan SMS; layanan digital lifestyle; LinkAja; digital advertising; serta mobile banking.
Optimalisasi Jaringan
Jalan tol yang merupakan jalur utama yang selalu padat saat mudik juga menjadi fokus pengamanan jaringan Telkomsel. 16 ruas tol utama di Sumatra dan Jawa, termasuk 12 ruas tol baru, sudah dilayani 2.226 BTS, termasuk 666 BTS 4G.
Di jalan utama dan jalan tol Trans Sumatra kekuatan sinyal Telkomsel mencapai 90,34 persen dengan success call mencapai 98,18 persen. Di jalan utama dan jalan tol Trans Jawa kekuatan sinyal Telkomsel mencapai 98,39 persen dengan success call mencapai 99,39 persen. Sedangkan di jalur kereta api Trans Jawa kekuatan sinyal Telkomsel mencapai 97,01 persen dengan success call mencapai 98,93 persen. Untuk coverage jalur utama tol Trans Sumatra, tol Trans Jawa dan kereta api Trans Jawa sudah di-cover sinyal Telkomsel secara continues 100 persen.
Untuk memastikan kenyamanan berkomunikasi pelanggan, Telkomsel telah menggelar drive test rutin di berbagai titik dengan kepadatan trafik komunikasi tertinggi dengan total jarak tempuh lebih dari 12.000 kilometer. Ada pun parameter pengukuran yang digunakan adalah kekuatan daya pancar dan daya terima handset (Coverage), tingkat kesuksesan akses jaringan (Call Setup Success Rate/CSSR), tingkat kontinuitas panggilan (Call Completion Success Rate/CCSR), lamanya waktu pembangunan panggilan (Call Setup Time/CST), kualitas suara (Mean Opinion Score/MOS), dan kecepatan akses data (Data Throughput). Secara umum drive test yang dilakukan memberikan hasil yang baik, di mana angka rata-rata CSSR 98,80 persen, CST 6,58 detik, MOS≥3 95,21 persen, Data Throughput 7.773 kbps (average).
Kenyamanan pelanggan Telkomsel dalam berkomunikasi di periode RAFI 2019 didukung sekitar 200.000 BTS di seluruh Indonesia, termasuk sekitar 70.000 BTS 4G untuk memaksimalkan penggunaan layanan data. Terlebih lagi dengan penataan ulang pita frekuensi (refarming) 800 dan 900 Mhz yang menjadikan pita frekuensi radio yang berdampingan (contiguous), sehingga Telkomsel dapat lebih leluasa dan fleksibel dalam meningkatkan teknologi seluler yang diimplementasikan.
"Hal ini membuka peluang lebih besar bagi masyarakat yang belum dapat menikmati 4G menjadi menikmati layanan broadband bagus dan berkualitas," katanya.(*)
Baca juga: Sambut Ramadhan, Telkomsel luncurkan serial "Negeri 5 Menara" lewat MAXstream
Baca juga: Telkomsel tunjuk dua Start-Up wakili Indonesia ke Asia-Pasifik
Baca juga: Pemilu 2019, Telkomsel catat trafik layanan data naik 16,3 persen
Baca juga: Telkomsel rampungkan "reframing" untuk kecepatan internet
Baca juga: Telkomsel ajak media dukung pariwisata Indonesia (video)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019