Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (Ditjen IKMA) akan membawa 250 industri kecil dan menengah (IKM) di Bali menuju revolusi industri 4.0 atau "go digital" melalui acara "e-Smart IKM 2019".
"Acara dihadiri 250 IKM dari Provinsi Bali ini berkolaborasi dengan lima marketplace, dua Fintech, satu perbankan, dua perusahaan pengiriman, satu jasa eksportir dan komunitas penyedia layanan Informasi berbasis open ERP," kata Perwakilan Ditjen IKMA Pusat, Ni Nyoman Ambareny, dalam pembukaan e-Smart IKM 2019, di Kuta, Badung, Senin.
Ia mengatakan, salah satu permasalahan yang dihadapi dalam "making Indonesia 4.0" adalah Industri Kecil dan Menengah yang tertinggal dalam pemanfaatan teknologi. Melalui program ini, ia mengharapkan bisa menjadi penghubung bagi IKM untuk belajar bagaimana menggunakan "platform digital" untuk meningkatkan daya saingnya.
Acara yang dikemas dalam konsep pameran, talkshow, dan workshop itu juga menghadirkan sejumlah kontributor ternama, diantaranya Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Blibli, Blanja.com, Dana, OVO, Odoo Indonesia Network, Mandiri, JNE, dan Si Cepat.
Selain itu, acara ini juga didukung oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali dan Dinas Perindustrian Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Bali.
"Kolaborasi ini merupakan kekuatan untuk memperkuat daya saing industri Indonesia dan kita harus bergerak bersama," katanya.
Program e-Smart IKM sendiri diluncurkan oleh Kemenperin pada Tahun 2017 dan sampai dengan Tahun 2018 tercatat 5.945 IKM turut serta dalam program tersebut dengan membuahkan nilai transaksi sebesar Rp2 miliar lebih dan naik signifikan dari nilai transaksi tahun sebelumnya yang hanya Rp168 juta.
"Kami harap e-commerce menjadi gerbang bagi para pelaku IKM untuk melakukan transformasi digital," katanya.
Ia mengatakan, kegiatan literasi digita commerce untuk IKM, setelah akses pasarnya diperluas melalui e-commerce, kemudian IKM akan membutuhkan promosi digital, sistem informasi digital, pembayaran digital, dan teknologi digital lainnya.
E-Smart IKM 2019 dengan tema “IKM Go Digital” ini menyediakan enpat topik talkshow serta tujuh kelas workshop yang bisa diikuti oleh peserta. Antusiasme IKM untuk mengikuti acara ini, membuktikan bahwa IKM kita juga siap untuk mengadopsi teknologi digital.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Acara dihadiri 250 IKM dari Provinsi Bali ini berkolaborasi dengan lima marketplace, dua Fintech, satu perbankan, dua perusahaan pengiriman, satu jasa eksportir dan komunitas penyedia layanan Informasi berbasis open ERP," kata Perwakilan Ditjen IKMA Pusat, Ni Nyoman Ambareny, dalam pembukaan e-Smart IKM 2019, di Kuta, Badung, Senin.
Ia mengatakan, salah satu permasalahan yang dihadapi dalam "making Indonesia 4.0" adalah Industri Kecil dan Menengah yang tertinggal dalam pemanfaatan teknologi. Melalui program ini, ia mengharapkan bisa menjadi penghubung bagi IKM untuk belajar bagaimana menggunakan "platform digital" untuk meningkatkan daya saingnya.
Acara yang dikemas dalam konsep pameran, talkshow, dan workshop itu juga menghadirkan sejumlah kontributor ternama, diantaranya Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Blibli, Blanja.com, Dana, OVO, Odoo Indonesia Network, Mandiri, JNE, dan Si Cepat.
Selain itu, acara ini juga didukung oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali dan Dinas Perindustrian Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Bali.
"Kolaborasi ini merupakan kekuatan untuk memperkuat daya saing industri Indonesia dan kita harus bergerak bersama," katanya.
Program e-Smart IKM sendiri diluncurkan oleh Kemenperin pada Tahun 2017 dan sampai dengan Tahun 2018 tercatat 5.945 IKM turut serta dalam program tersebut dengan membuahkan nilai transaksi sebesar Rp2 miliar lebih dan naik signifikan dari nilai transaksi tahun sebelumnya yang hanya Rp168 juta.
"Kami harap e-commerce menjadi gerbang bagi para pelaku IKM untuk melakukan transformasi digital," katanya.
Ia mengatakan, kegiatan literasi digita commerce untuk IKM, setelah akses pasarnya diperluas melalui e-commerce, kemudian IKM akan membutuhkan promosi digital, sistem informasi digital, pembayaran digital, dan teknologi digital lainnya.
E-Smart IKM 2019 dengan tema “IKM Go Digital” ini menyediakan enpat topik talkshow serta tujuh kelas workshop yang bisa diikuti oleh peserta. Antusiasme IKM untuk mengikuti acara ini, membuktikan bahwa IKM kita juga siap untuk mengadopsi teknologi digital.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019