Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) melalui Direktorat Bina Tenaga memberikan keterampilan dan pembinaan tentang "SAR Community" kepada pecalang atau perangkat keamanan desa dan Komunitas lainnya, di Karangasem, Kamis.

Direktur Bina Potensi Basarnas, Marsekal Pertama TNI F. Indrajaya mengatakan, tujuan kegiatan ini sebagai wadah pertukaran informasi tentang pencarian dan pertolongan melalui pelatihan berupa teori dan praktek guna memberikan pemahaman kepada peserta.

"Dengan upaya ini, yang ingin dicapai adalah untuk memberikan pemahaman tentang SAR kepada komunitas guna meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi keadaan darurat," ujarnya.

Ia menuturkan, sebanyak 150 orang peserta yang terdiri dari Komunitas Pecalang, Komunitas Pasebaya, Komunitas Radio amatir, Komunitas Radio 115 dan lainnya akan diberikan pelatihan tentang Medical First Responder (MFR) antara lain Cardiopulmonary Resuscitation, Penanganan Cidera Alat gerak, Penilaian dan Pemeriksaan Dini serta Pemindahan Korban. Nantinya diharapkan output yang dihasilkan dari pembinaan SAR Community ini bisa di implementasikan secara langsung kepada masyarakat.

Indrajaya mengatakan, pecalang atau perangkat keamanan desa di wilayah Bali mempunyai peran yang penting di dalam masyarakat bali.

"Melalui kegiatan pembinaan ini , diharapkan komunitas pecalang memiliki wawasan tentang potensi-potensi bahaya yang mengancang kehidupan di sekitarnya, mampu memberikan persuasi kepada sesama dan mampu melaksanakan SAR Preventive guna mengantisipasi jatuhnya korban jiwa saat terjadi musibah, baik kecelakaan, bencana, maupun kondisi membahayakan jiwa manusia," ujar Indrajaya.

Selain itu, SAR Community ini adalah salah satu program percepatan untuk memenuhi tuntutan masyarakat terhadap program pembinaan dan pelayanan SAR. Pola ini berbeda dengan pola pembinaan yang selama ini dilakukan.

Melalui program ini Basarnas merangkul stakeholder, Pemerintah Daerah dan komunitas untuk melaksanakan kegiatan secara bersama-sama. Dengan pola program yang seperti ini akan lebih mudah digelar oleh komunitas-komunitas lain dan menggelar pemateri dari Basarnas.

"Selain komunitas pecalang, beberapa komunitas juga bisa melaksanakan kegiatan serupa, misalnya Komunitas motor, Komunitas Pramuka, Komunitas Perguruan Tinggi dan Komunitas Pesisir dan lainnya," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Artha Dipa dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan tersebut di wilayah Kabupaten Karangasem.

"Sinergitas antara Basarnas, Pemerintah Kabupaten Karangsem serta stakeholder lainnya selama ini terjalin sangat baik," kata Artha Dipa.

Ia menambahkan, pembinaan SAR Community ini sangatlah penting untuk dilaksanakan guna menguji kesiapsiagaan dan meningkatkan kemampuan rescuer Kantor SAR Denpasar dan Potensi SAR di kabupaten Karangasem, sehingga pada saat pelaksanaan Operasi SAR dilapangan bisa terlaksana secara tepat, cepat dan prima.

Padat Karya BUMN
Sebelumnya (15/4), tiga BUMN yakni PT Waskita Karya (Persero) Tbk bersama PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) serta PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS) bersinergi mengadakan Padat Karya Tunai (PKT) dan Bersih-bersih Kampung di Desa Sebudi, Karangasem, Bali.

Senior Vice President Corporate Secretary Waskita Karya, Shastia Hadiarti dalam siaran pers, di Jakarta (15/4), mengatakan kegiatan tersebut untuk memeriahkan HUT ke-21 Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Ketiga BUMN itu, juga melakukan pengaspalan jalan di Dusun Yeha sepanjang 1,2 Km, jalan satu-satunya yang menjadi jalur evakuasi bagi warga apabila terjadi bencana Gunung Agung meletus.

Selanjutnya, untuk menjaga kebersihan dan lingkungan, ditanam sebanyak 100 bibit pohon dan menyerahkan sebanyak 30 tong sampah kepada warga.

Selain itu, ketiga BUMN itu  juga diserahkan sebanyak 500 paket sembako, dengan cara menunjukkan aplikasi LinkAja atau mendownload aplikasi LinkAja. Bisa juga dengan menukarkan kupon yang sudah dibagikan sebelumnya.

Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumantri mengatakan terima kasih atas kegiatan yang dilakukan Kementerian BUMN melalui PT Waskita Karya (Persero) Tbk bersama PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI), serta PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero).

"Ini acara betul-betul sangat baik. Kalau bisa terus menerus dilakukan. Apalagi kegiatan ini ada pembetulan jalan yang rusak. Di mana jalan tersebut merupakan akses utama jalur evakuasi apabila Gunung Agung meletus," kata Gusti Ayu.

Dalam kesempatan itu, Head Small Medium Enterprise & Sosial, Responsibility Partnership Program Unit Waskita Karya, Meiriawan menuturkan acara ini menjadi bukti bakti BUMN Hadir untuk Negeri.

"Kami berharap agar masyarakat Bali khususnya Desa Sebudi bisa menjaga lingkungan dan merawat jalan yang kami perbaiki. Bergotong royong dengan masyarakat setempat," ujar Meiriawan.

Selain Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumantri dan Head Small Medium Enterprise & Sosial, Responsibility Partnership Program Waskita Karya, Meiriawan, juga hadir Project Manager of Revitalisasi TPA Regional Sarbagita Suwung Waskita Karya Martinus Eddy Prasetyo.

Selanjutnya, Senior Manager Corporate Secretary Bahana Pembinaam Usaha Indonesia, I Gede Suhendra, Direktur Utama Perwakilan Bahana Bali Made Gunawirawan serta Manager PPC Dok dan Perkapalan Surabaya, Suyitno.
 

Pewarta: I Made Surya Wirantara Putra

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019