Seorang buronan perampok uang di Money Changer, Jalan Pratama, Tanjung Benoa, Kabupaten Badung, berinisial N warga asal Rusia, ditangkap tim gabungan Polresta Denpasar dan Satgas CTOC Polda Bali, di Lombok, NTB.

"Tim mengungkap apa yang menjadi pekerjaan rumah (PR) selama ini, terkait dengan kasus pencurian dengan kekerasan di money changer Tanjung Benoa, tim gabungan berhasil menangkap warga Rusia berinisial N di NTB," kata Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Wayan Arta Aryawan di Polda Bali, Denpasar, Jumat.

Penangkapan buronan ini dilakukan pada 2 April 2019, dengan barang bukti yang disita anggota kepolisian berupa satu unit Mobil Avanza warna putih yang digunakan melarikan diri.

Mobil tersebut, sempat dikejar anggota saat tersangka N menurunkan rekannya Alexei Korotkik (tewas di TKP penangkapan) dan tersangka Georgii Zhukov setelah beraksi merampok.

"Jadi kami dapat mengungkap empat pelaku komplotan perampokan money canger di Tanjung Benoa yang merupakan jaringan orang asing," ujarnya.

Saat ini tersangka N sudah memproses pelaku yang kabur dengan mobil tersebut usai merampok, sehingga dapat disimpulkan keempat pelaku ini sangat identik dengan aksi perampokan di TKP lain seperti kasus di Ayana, Sufer Paradise, pencurian di Pantai Balangan dan perampokan BCA Mumbul maupun di Jalan Nakula.

"Mereka lah pelakunya yang sempat beraksi di sejumlah TKP yang saya sebutkan tadi," ujarnya.

Mereka merupakan jaringan Rusia, yang kemungkinan ada tersangka lain. Pihaknya mengakui, kendala yang dihadapi dalam mengungkap jaringan ini adalah tersangka tidak kooperatif dan tidak bisa bahasa Inggris.

"Tanpa pengakuan dari tersangka N dan tiga rekannya yang lain yang terlebih dahulu kami tangkap, tin gabungan bisa menangkapnya dengan bukti-bukti atas perbuatan mereka," ujar Wayan Arta.

Sampai saat ini, kepolisian masih mencari barang bukti senjata SS1 yang digunakan saat merampok di Money Changer sebelumnya.

"Sementara yang baru kami dapat berupa magazine dengan kaliber 556 sebanyak 16 butir. Kami yakini senjata yang sempat terlihat di TKP terakhir bisa sesegera mungkin kami temukan," kata Arta.

Pihaknya masih menelusuru apakah ada jaringan lain dari perampok asal Rusia ini yang belum ditangkap.

Pewarta: I Made Surya Wirantara Putra

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019