Manajer tim sepak bola Manchester United (MU) Ole Gunnar Solskjaer tahu segala hal menyangkut cara membalikkan keadaan dalam Liga Champions dan mengharapkan timnya dapat mengulangi kemenangan melawan Paris St Germain bulan lalu di Stadion Nou Camp, Barcelona, pekan depan.
United yang dikalahkan 0-1 oleh Barca di Old Trafford, Kamis dini hari pada leg pertama perempat final. Sebelumnya, The Red Devils ini sempat kalah 0-2 di kandang pada 16 Besar melawan PSG sebelum membalikkan kedudukan dalam pertandingan tandang di Paris.
Kalah tipis 0-1 pada leg pertama ini membuat Solksjaer yakin timnya bisa maju ke semifinal, kendati faktanya Barca tidak terkalahkan dalam 30 pertandingan kandang Liga Champions mereka sejak 2013.
"Penampilan sewaktu menghadapi PSG memberi kami harapan dan keyakinan bahwa kami bisa melakukannya, tetapi kami menghadapi tim favorit," kata Solskjaer yang terkenal menjaringkan gol penentu kemenangan United pada detik-detik terakhir final Liga Champions 1999 melawan Bayern Muenchen di Nou Camp yang disebut sebagai salah satu pembalikkan keadaan terkenal dalam kompetisi ini.
"Akan menjadi pencapaian besar jika memenangkan pertandingan itu karena dengan sejarah yang dimiliki Barcelona, mereka tidak pernah kalah di markasnya tetapi kami bisa melakukannya. Tidak diragukan lagi," kata dia seperti dikutip Reuters.
Kendati dalam pertandingan Kamis dini hari tadi Marcus Rashford dan Romelu Lukaku tidak merepotkan kiper Barca Marc-Andre ter Stegen, Solskjaer yakin dua penyerang United itu punya peluang di Spanyol.
"Kami adalah ancaman, apakah itu Rom atau Rash atau siapa pun yang bermain di posisi itu, kami harus menciptakan peluang untuk mereka. Kami harus memanfaatkan semua peluang. Anda mesti efisien sekali di sana. Kami tahu kami tidak akan menciptakan banyak peluang. Kami harus memanfaatkan begitu kami mendapatkan peluang."
"Kami harus meredam tekanan, menyadari mereka akan bernafsu mengakhiri pertandingan dan ingin membinasakan kami. Kami harus meredam tekanan sambil menguasai bola dengan waktu yang lebih baik dari yang sudah kami lakukan," kata dia seperti dikutip Reuters.
"Jauh dari markas kami pernah mengalahkan Juventus, kami mengalahkan PSG, kami kini harus pergi ke Barcelona dan menang di sana. Kami tahu kami punya banyak kemungkinan dalam pertandingan ini. Kini bukan waktunya memikirkan penampilan kami di kandang. Sekarang kami harus menatap masa depan," kata mantan bintang MU itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
United yang dikalahkan 0-1 oleh Barca di Old Trafford, Kamis dini hari pada leg pertama perempat final. Sebelumnya, The Red Devils ini sempat kalah 0-2 di kandang pada 16 Besar melawan PSG sebelum membalikkan kedudukan dalam pertandingan tandang di Paris.
Kalah tipis 0-1 pada leg pertama ini membuat Solksjaer yakin timnya bisa maju ke semifinal, kendati faktanya Barca tidak terkalahkan dalam 30 pertandingan kandang Liga Champions mereka sejak 2013.
"Penampilan sewaktu menghadapi PSG memberi kami harapan dan keyakinan bahwa kami bisa melakukannya, tetapi kami menghadapi tim favorit," kata Solskjaer yang terkenal menjaringkan gol penentu kemenangan United pada detik-detik terakhir final Liga Champions 1999 melawan Bayern Muenchen di Nou Camp yang disebut sebagai salah satu pembalikkan keadaan terkenal dalam kompetisi ini.
"Akan menjadi pencapaian besar jika memenangkan pertandingan itu karena dengan sejarah yang dimiliki Barcelona, mereka tidak pernah kalah di markasnya tetapi kami bisa melakukannya. Tidak diragukan lagi," kata dia seperti dikutip Reuters.
Kendati dalam pertandingan Kamis dini hari tadi Marcus Rashford dan Romelu Lukaku tidak merepotkan kiper Barca Marc-Andre ter Stegen, Solskjaer yakin dua penyerang United itu punya peluang di Spanyol.
"Kami adalah ancaman, apakah itu Rom atau Rash atau siapa pun yang bermain di posisi itu, kami harus menciptakan peluang untuk mereka. Kami harus memanfaatkan semua peluang. Anda mesti efisien sekali di sana. Kami tahu kami tidak akan menciptakan banyak peluang. Kami harus memanfaatkan begitu kami mendapatkan peluang."
"Kami harus meredam tekanan, menyadari mereka akan bernafsu mengakhiri pertandingan dan ingin membinasakan kami. Kami harus meredam tekanan sambil menguasai bola dengan waktu yang lebih baik dari yang sudah kami lakukan," kata dia seperti dikutip Reuters.
"Jauh dari markas kami pernah mengalahkan Juventus, kami mengalahkan PSG, kami kini harus pergi ke Barcelona dan menang di sana. Kami tahu kami punya banyak kemungkinan dalam pertandingan ini. Kini bukan waktunya memikirkan penampilan kami di kandang. Sekarang kami harus menatap masa depan," kata mantan bintang MU itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019