Pegadaian Wilayah VII Denpasar mendukung aksi bersih-bersih di sepanjang Pantai Mertasari, Sanur, Kota Denpasar dalam upaya menerapkan Perwali Nomor 36 Tahun 2018 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik.

Pimpinan Wilayah VII Pegadaian Denpasar (Bali, NTB dan NTT) Nuril Islamiah, di Sanur, Bali, Jumat, mengatakan terus mendukung kegiatan kebersihan tersebut. Melalui program kepedulian sosial (CSR) ini, ke depannya akan melakukan gerakan kebersihan dari hulu dan hilir.

Yang menarik, kata Nuril Islamiah, acara bersih-bersih sampah berhadiah tabungan emas digelar serentak di 11 kota lainnya di Indonesia seperti Medan, Jakarta, Surabaya, Sumenep dan Denpasar, yang berhasil memecahkan rekor MURI.

Turut hadir dalam kegiatan yang bertajuk "Gold for Work", Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Sekda Kota Denpasar Rai Iswara, Vice President PT Pegadaian Area Bali Sucahya P. Laksana dan Ketua Iwapi Bali Jro Puspawati Saskara dan ratusan pegawai Pegadaian dan elemen masyarakat lainnya.

"Untuk wilayah VII Denpasar ini, ada 500 tabungan emas dibagikan kepada masyarakat yang berhasil mengumpulkan sampah plastik setelah ditimbang," ucapnya.

Nuril menjelaskan, "Gold for Work" atau hadiah tabungan emas itu merupakan wujud nyata kepedulian Pegadaian sebagai BUMN yang 100 persen milik negara itu untuk menjaga lingkungan hidup.

"Kami juga mengkampanyekan kepedulian terhadap lingkungan dari sampah plastik, agar masyarakat bisa memilah-milah sampah plastik. Baik sampah organik maupun non organik sebelum dimasukkan dalam bank sampah," ujarnya.

Pihaknya juga membagikan 1000 tas kantong ramah lingkungan kepada masyarakat sebagai upaya untuk mengurangi penggunaan tas plastik sekali pakai.

Nuril mendukung program Pemerintah Bali dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 97 tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai dan Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 36 Tahun 2018 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik.

Jadi momentum sinergitas antar semua elemen masyarakat ini dimanfaatkan oleh Pegadaian untuk menegaskan komitmen dalam menjaga lingkungan Bali yang bersih dan sehat.

Dalam kesempatan itu, Wagub Bali Cok Ace menyampaikan selamat dan sukses kepada Pegadaian yang kini memasuki usia 118 tahun.

"Semoga Pegadaian makin sukses dan jaya bisa terus berkembang khususnya bisa membantu masyarakat lemah," kata Cok Ace.

Cok Ace mengatakan komitmen Pemerintah Provinsi Bali dan Pemkot Denpasar dalam mengurangi sampah plastik tidak saja berimplikasi terhadap pada masyarakat, namun juga bagi alam Bali.

Bagi masyarakat Bali, tidak bisa dilepas dari alam karena merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.

Karena itu, pihaknya mengapresiasi apa yang dilakukan Pegadaian untuk turut menjaga lingkungan Bali tetap bersih dan sehat khususnya dalam mengurangi timbunan sampah plastik.

"Dengan membersihkan sampah plastik mulai dari hulu sampai hilir, sungai sampai laut, maka sama dengan artinya membersihkan diri kita sendiri, kita bisa bernafas dengan baik karena lingkungani bersih dan sehat," ucapnya.

Membersihkan alam lingkungan sekitar merupakan perbuatan mulia dan akan berdampak positif bagi kehidupan manusia sehingga Cok Ace mengajak semua pihak terus menjaga alam Bali.

"Ini kesempatan baik bagi kita semua, jika alam Bali bersih , suci maka alam akan menjaga kita, alam akan melindungi kita semua, sesuai dengan apa yang dijalankan swadarma masing-masing," ujar Cok Ace.

Selain itu juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pegadaian Denpasar dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar sebagai bentuk komitmen untuk menjaga lingkungan dan mengurangi sampah plastik.

Aksi kepedulian lingkungan di Pantai Mertasari yang digelar Pegadaian selain didukung Iwapi, juga turut bergabung elemen masyarakat lainnya seperti IISB, FPPI, Aisyiyah, PWWI, BKOW, WKRI, ASBEST, Dinas Koperasi, Dinas lingkungan hidup, Disperindag, Kadin, Bekraf, PIDHI, Desa Sanur Kauh, dan PKK desa setempat.*

 

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019