Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Denpasar, Bali, berupaya mempromosikan produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan diikutkan dalam setiap pameran.

"Sinergi program ini juga dilaksanakan melalui program OPD Pemkot Denpasar melalui kegiatan pameran terintegrasi," kata Ketua Dekranasda Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra disela rapat rutin pengurus Dekranasda dan evaluasi kegiatan Dekranasda, di Denpasar, Jumat.

Menurut Selly Mantra, bahwa kegiatan rutin melakukan evaluasi kegiatan Dekranasda pada dengan tetap melakukan langkah-langkah meningkatkan produk UMKM lewat berpameran terintegrasi.

Hal ini sudah dilakukan pada tahun 2018, dan tahun ini kembali dikemas yang melibatkan sinergitas program dari Bagian Perekonomian Setda Kota Denpasar, Dinas Koperasi dan UKM Denpasar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Perijinan serta Dinas Periwisata Denpasar.

Terintegrasi menurut Selly Mantra, bahwa dari OPD yang membidangi masing-masing perajin dapat disinergikan dalam satu ruang promosi produk UMKM. Tidak hanya dalam kegiatan berpameran di tingkat daerah seperti "Sanur Village Festival, Denpasar Festival", namun juga melibatkan perajin dalam kegiatan berpameran di tingkat nasional secara bergiliran.

Misalnya, ajang Inacraft sebagai kegiatan pameran bagi seluruh UMKM di Indonesia dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi.Great Sale di Rumah Belanja Denpasar. Dalam kegiatan tersebut diisi dengan promosi produk UMKM dan juga kegiatan amal dengan melibatkan anjungan Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial Denpasar.

"Intinya kami ingin meningkatkan kreatifitas dari produk yang dihasilkan UMKM Denpasar, serta juga dalam ajang Great Sale yang juga menjual koleksi pakaian saya pribadi dengan dana hasil penjualan sudah saya sumbangkan untuk kegiatan Disabilitas di Kota Denpasar,” ujarnya.

Sekretaris Dekranasda Denpasar yang juga Kabag Ekonomi Setda Kota Denpasar, Made Saryawan mengatakan perkembangan produk UMKM Denpasar lewat sinergitas OPD Pemkot Denpasar. Dari data yang ada klasifikasi Usaha Kecil Menengah (UKM) Denpasar dengan jumlah total di empat kecamatan 31.288 unit. Untuk klasifikasi mikro berjumlah 30.050, kecil berjumlah 682, dan menengah dengan total jumlah 556 unit.

Sementara Ni Wayan Rea Mariyani selaku Ketua Asosiasi Bordir, Endek dan Songket (ASBES) Kota Denpasar mengatakan bahwa kegiatan "Great Sale" sangat mendukung promosi produk UMKM di Denpasar.

"Kami sangat mendukung selaku perajin mendapatkan ruang berpameran, dan juga dapat beramal serta produk-produk yang dijual dengan harga diskon dari Rp.50 ribu sampai Rp100 ribu," ujarnya. (*)

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019