Sekitar 80 titik lokasi yang tersebar di sejumlah wilayah di Pulau Bali, akan menggelar aksi Earth Hour 2019 pada Sabtu pukul 20.30 - 21.30 Wita.

"Sampai saat ini sudah sekitar 80 lokasi yang telah konfirmasi ke kami untuk berpartisipasi dalam aksi Earth Hour 2019," ujar Koordinator Earth Hour Bali, Ratih Permitha Syury, di Denpasar, Sabtu.

Tempat-tempat tersebut, terdiri dari berbagai titik seperti ikon kota, hotel, pusat perbelanjaan, perkantoran, rumah sakit dan "retailer".

Untuk ikon kota, yang akan mengikuti aksi Earth Hour diantaranya adalah Patung Garuda Wisnu Kencana dan Tugu Mandala di kawasan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Nusa Dua, Badung.

Selain itu, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, dan Kantor Pemerintah Provinsi Bali, juga akan berpartisipasi pada kegiatan Earth Hour yang merupakan kampanye global yang diinisiasi oleh WWF sejak tahun 2007 di Sydney, Australia.

Ratih Permitha mengatakan, pada selebrasi "Switch Off’’ 2019, Earth Hour Indonesia mengajak individu, komunitas, media massa, praktisi bisnis, dan pemerintah untuk turut serta mematikan lampu dan peralatan elektronik yang tidak sedang dipakai selama satu jam sebagai simbol kepedulian dan komitmen untuk penurunan laju perubahan iklim.

Pada tahun 2019, Earth Hour Bali mencatat, antusiasme partisipan meningkat dibanding tahun-tahun penyelenggaraan Earth Hour sebelumnya.

"Ini menjadi simbol kemajuan pola pikir dan sikap masyarakat dan pemerintah Indonesia terhadap isu-isu lingkungan dan perubahan iklim yang kita alami saat ini," katanya.

Selain itu, pihaknya juga mengapresiasi dukungan secara langsung dari Pemerintah Provinsi Bali, melalui surat edaran Gubernur Bali Nomor 276 Tahun 2019 tentang kegiatan Earth Hour.

"Surat Edaran itu meningkatkan kapasitas kampanye Earth Hour Bali dalam mengajak sektor-sektor agar turut berperan dalam aksi nyata pada lingkungannya," ujar Ratih. 

Pungut Sampah
Sebelumnya (29/3), jajaran manajemen dan karyawan PT Angkasa Pura 1 (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai , Bali, melaksanakan kegiatan bersih-bersih sampah di Pantai Kuta, Badung, untuk menyambut peringatan "Earth Hour 2019" pada 30 Maret.

Koresponden Antara melaporkan sebanyak 200 pegawai dari jajaran manajemen dan karyawan yang bersemangat memungut sampah di sepanjang bibir Pantai Kuta. Dengan berbekal sebuah karung, sampah plastik, kayu dan puntung rokok yang terpapar di bibir pantai  satu persatu dipindahkan, kemudian dikumpulkan di dalam truk sampah yang tersedia di lokasi.

General Manager Bandar Udara Internasional  I Gusti Ngurah Rai, Bali,  Haruman Sulaksono, mengatakan kegiatan bersih-bersih Pantai Kuta ini merupakan rangkaian peringatan "Earth Hour 2019" yang merupakan kerja sama PT Angkasa Pura 1 (Persero) kantor cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, dengan komunitas Earth Hour Bali dan komunitas world wild fund for nature (wwf) Bali.

Rangkaian kegiatan peringatan "Earth Hour 2019" itu mengusung tema "Bali Airport connect2earth" yang bertujuan agar bandar udara kebanggaan masyarakat Pulau Dewata ini dapat ikut menjadi bagian dari gerakan yang dapat membangun kesadaran masyarakat sekitar bandar udara  serta publik Bali pada umumnya, akan pentingnya kelestarian alam.

Selain melakukan pemungutan sampah yang tersebar di sekeliling area peserta juga turut melakukan kampanye ramah lingkungan dengan membagikan sedotan yang terbuat dari bambu. Hal ini sejalan dengan Peraturan Gubernur Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang pembatasan timbulan sampah plastik.

"Ditengah maraknya kampanye pengurangan konsumsi sedotan yang terbuat dari plastik, manajemen bandar udara mengambil momentum ini untuk ikut serta dalam mengurangi penggunaan plastik, yang kurang ramah lingkungan," ujarnya.

Ia menambahkan pariwisata Bali yang berbasis pariwisata alam, akan sangat bergantung dengan kelestarian lingkungan, karena itu semua pihak harus bersama-sama menjaga dan merawat alam bali, demi kelestarian dan masa depan Pulau Bali. (ed)

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf/Pande Yudha

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019