PT Angkasa Pura I (Persero) dan WWF Indonesia menandatangani nota kesepahaman tentang Kerja Sama Konservasi dan Edukasi Lingkungan Hidup sebagai upaya untuk menjaga ekosistem bumi, terutama di kawasan sekitar bandara.
      
"Kerja sama ini akan menjadi momentum untuk bisa memberikan dampak positif bagi bumi dan itu merupakan komitmen perusahaan," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi kepada pers di Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Senin.
      
Ia mengatakan, perseroan mempunyai kepedulian dan komitmen saat membangun bandara untuk tidak mengabaikan lingkungan hidup sehingga tidak merusak ekosistem yang ada di bandara dan sekitarnya.
      
Sejumlah komitmen perusahaan dalam menjaga ekosistem, kata Faik, adalah dengan menanam pohon mangrove di sekitar Bandara Ahmad Yani, Semarang, serta pohon buah-buahan di Lombok Tengah.
      
"Di sekitar Bandara Ahmad Yani kita menanam sekitar 24 ribu pohon. Jadi saat memperluas pembangunan bandara tidak merusak hutan mangrove, tapi justru memperluas hutan mangrove," kata Faik.
      
Angkasa Pura I menjadikan WWF-Indonesia sebagai mitra kerja dalam hal kampanye dan edukasi terkait pelestarian lingkungan hidup karena WWF-Indonesia merupakan lembaga konservasi dan pembangunan berkelanjutan terbesar di Indonesia dengan rekam jejak yang baik.

"Kami percaya kerja sama dengan WWF-Indonesia ini dapat membawa dampak yang optimal yang mengukuhkan komitmen pelestarian lingkungan hidup dan praktik bisnis yang berkelanjutan," tambah Faik Fahmi.
      
CEO WWF Indonesia Rizal Malik mengatakan kerja sama dengan Angkasa Pura I ini merupakan langkah strategis, mengingat AP I yang mengelola 13 bandara di Indonesia timur dan tengah, merupakan pintu gerbang bagi masuknya wisatawan dan penumpang.
     
Dia mengharapkan dengan adanya kerja sama ini, wisatawan dapat mengurangi penggunaan sampah plastik yang saat ini sedang menjadi isu global.
     
"Indonesia saat ini tercatat sebagai negara penghasil sampah plastik terbesar kedua di dunia. Dan sesuai komitmen pemerintah sampai 2025 bisa kurangi sampah plastik hingga 70 persen," kata Rizal.
     
Seiring dengan komitmen tersebut, Angkasa Pura I melanjutkan dukungannya dalam pengurangan pemanasan global dan dampak perubahan iklim melalui penghematan energi dengan menyelenggarakan kegiatan kampanye global “Switch Off Earth Hour 2019” yang diinisiasi oleh Komunitas Earth Hour dan WWF-Indonesia serentak di 13 bandara yang dikelolanya. (ed)

Pewarta: Ahmad Wijaya

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019