Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan kepada seluruh pelaku media di Tanah Air untuk bersikap objektif dan tidak memihak karena media massa berperan penting dalam mengubah perilaku sosial masyarakat.

"Satu syarat utama bagi semua media yaitu objektivitas, kenapa? Karena begitu media memihak, maka orang tidak akan melihat. Media akan mengubah perilaku, pikiran dan pandangan masyarakat," katanya saat menghadiri peluncuran Pikiran Rakyat Televisi di Hotel Savoy Homann Bandung, Jabar, Minggu.

Kebebasan berekspresi di media saat ini, lanjut JK, jauh lebih baik daripada zaman dahulu. Pada masa orde baru, media yang tidak sejalan dengan arah pemerintah maka dengan mudah dapat dibreidel oleh penguasa.

"Tapi sekarang dalam alam demokrasi kita, media berkembang dengan bebas, dengan baik, selama dia objektif, maka dapat memberikan informasi yang independen, baik dan benar," tambahnya.

Selain objektivitas, media massa juga harus mengedepankan prinsip kecepatan dalam menyajikan informasi berita untuk publik, tutur Wapres.

Dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, kebutuhan masyarakat terhadap berita menjadi lebih cepat dibandingkan masa sebelumnya.

"Menurut survei, generasi muda milenial hampir tidak membaca koran, tapi melihat televisi dan gadget (gawai). Jadi sekarang bukan lagi kita mencari berita, tapi sekarang berita mencari kita," ujarnya.

Kedua prinsip tersebut menjadi penting diterapkan di seluruh media massa, khususnya media arus utama, karena menjadi solusi atas maraknya hoaks di media alternatif.

"Oleh karena itu media (arus utama) tetap akan bisa mempengaruhi pandangan masyarakat, walaupun ada juga media sosial yang tentu juga ada di antara kita semua," ucapnya.

(AL)

Pewarta: Fransiska Ninditya

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019