![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://bali.antaranews.com/berita/142053/djp-bali-gelar-spectaxcular-2019-video&media=https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2019/03/17/Kakanwil-Pajak-Bali.jpg&description=DJP Bali gelar "SpecTAXcular 2019" (video)){kind=link}
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kanwil Bali menyelenggarakan "SpecTAXcular 2019" untuk menggunggah masyarakat Bali agar menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) dan PPh untuk pajak 2018, akan segera berakhir bulan Maret 2019.
Kepala Kantor Wilayah DJP Bali, Goro Ekanto di Denpasar, Minggu menjelaskan bahwa sistem pembayaran pajak "self service man" dimana WP (Wajib Pajak) menghitung dan membayar sendiri. Akhirnya, pihak pajak membuat aplikasi e-Filling yang tujuannya memudahkan masyarakat dalam membayar pajak secara online, tidak lagi perlu harus datang ke kantor pajak lagi.
"Jadi sekarang sangat mudah sekali membayar pajak, ingin mencari blanko SPT tahunan tidak perlu lagi ke kantor pajak, cukup buka saja situs djponline.pajak.id agar bisa menyampaikan SPTnya," katanya.
Ia mengatakan dengan adanya kemudahan e-Filling diharapkan para WP yang sudah terdaftarnya bisa melakukan kewajibannya lebih cepat melaporkan melalui online. Hal ini dimaksudkan menghindari permasalahan server di akhir batas waktu pelaporan pajak yaitu akhir Maret.
"Biasanya diakhir batas waktu pembayaran diakhir Maret 2019 sistemnya menjadi lambat akibat banyaknya yang membuka situs onlin DJP untuk melaporkan SPT tahunannya," ujarnya.
Goro Ekanto lebih lanjut menjelaskan, bila ada WP yang sudah terdaftar SPT PPH orang pribadi diakhir Maret, belum juga melaporkannya. Maka, pihaknya akan mengenakan sanksi denda Rp100 ribu dengan mengeluarkan surat penagihan pajak atas keterlambatannya. Sedangkan untuk badan akan dikenakan Rp1.000.000.
"Jadi lebih baik masukan dulu saja laporannya kalau salah, nanti akan kita betulkan SPTnya lewat e-Filling juga, untuk mencegah keterlambatan laporan dari WP pribadi maupun badan," tuturnya.
Goro Ekanto menambahkan per 16 Maret 2019, menurut database, dari 173.004 Wajib Pajak di Kanwil DJP Bali yang menjadi sasaran e-filing, sebanyak 55.95 persen (96.789 WP) di antaranya sudah menyampaikan SPT Tahunan. Apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, maka ada peningkatan sebanyak 36.560 WP, dimana realisasi penyampaian melalui e-Filing tahun lalu untuk periode yang sama sebanyak 60.229 WP. (ed)
Video oleh I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
Kepala Kantor Wilayah DJP Bali, Goro Ekanto di Denpasar, Minggu menjelaskan bahwa sistem pembayaran pajak "self service man" dimana WP (Wajib Pajak) menghitung dan membayar sendiri. Akhirnya, pihak pajak membuat aplikasi e-Filling yang tujuannya memudahkan masyarakat dalam membayar pajak secara online, tidak lagi perlu harus datang ke kantor pajak lagi.
"Jadi sekarang sangat mudah sekali membayar pajak, ingin mencari blanko SPT tahunan tidak perlu lagi ke kantor pajak, cukup buka saja situs djponline.pajak.id agar bisa menyampaikan SPTnya," katanya.
Ia mengatakan dengan adanya kemudahan e-Filling diharapkan para WP yang sudah terdaftarnya bisa melakukan kewajibannya lebih cepat melaporkan melalui online. Hal ini dimaksudkan menghindari permasalahan server di akhir batas waktu pelaporan pajak yaitu akhir Maret.
"Biasanya diakhir batas waktu pembayaran diakhir Maret 2019 sistemnya menjadi lambat akibat banyaknya yang membuka situs onlin DJP untuk melaporkan SPT tahunannya," ujarnya.
Goro Ekanto lebih lanjut menjelaskan, bila ada WP yang sudah terdaftar SPT PPH orang pribadi diakhir Maret, belum juga melaporkannya. Maka, pihaknya akan mengenakan sanksi denda Rp100 ribu dengan mengeluarkan surat penagihan pajak atas keterlambatannya. Sedangkan untuk badan akan dikenakan Rp1.000.000.
"Jadi lebih baik masukan dulu saja laporannya kalau salah, nanti akan kita betulkan SPTnya lewat e-Filling juga, untuk mencegah keterlambatan laporan dari WP pribadi maupun badan," tuturnya.
Goro Ekanto menambahkan per 16 Maret 2019, menurut database, dari 173.004 Wajib Pajak di Kanwil DJP Bali yang menjadi sasaran e-filing, sebanyak 55.95 persen (96.789 WP) di antaranya sudah menyampaikan SPT Tahunan. Apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, maka ada peningkatan sebanyak 36.560 WP, dimana realisasi penyampaian melalui e-Filing tahun lalu untuk periode yang sama sebanyak 60.229 WP. (ed)
Video oleh I Komang Suparta
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019