Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Indonesia Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, mengatakan penyaluran KUR alokasi di bawah Rp25 juta tidak perlu menggunakan agunan.
"Saya tegaskan KUR mikro di bawah Rp25 juta tanpa jamiman, karena pemerintah sudah jamin," katanya dalam kegiatan Sinergi Kementerian Koperasi Dan UKM dengan Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, di Pulau Punjung, Selasa.
Menkop berharap agar para bank penyalur KUR dapat memberikan KUR dengan baik sesuai dengan kebijakan pemerintah dalam mendukung ekonomi masyarakat.
Ia memastikan akan menindaklanjuti jika pihak perbankan mengisyaratkan agunan bagi pelaku UKM Mikro dalam mengajukan pinjaman usaha.
"Bank yang mana (minta agunan), kalau ada kasih tahu kepada saya, nanti disampaikan ke pimpinan bank yang di pusat," katanya.
Ia mengatakan keseriusan pemerintah mendukung pelaku UKM dalam mengembangkan usaha terus diperlihatkan, hal ini dibuktikan dengan suku bunga pinjaman KUR hanya tujuh persen.
"Bunga KUR awalnya 22 persen, turun menjadi sembilan persen, pemerintah menilai bunga sebesar itu masih besar, kemudian diturunkan lagi menjadi tujuh persen," ungkap dia.
Sementara, Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan menilai program KUR sangat membatu dalam menjawab persoalan permodalan yang dikeluhkan masyarakat selama ini.
Ia berharap kunjungan Menteri Koperasi dan UKM ke daerah itu dapat memperkuat hubungan antara daerah dan pemerintah pusat.
Dalam kunjungan kerja menteri menyempatkan meninjau bazar produk UKM Kabupaten Dharmasraya. Kemudian melakukan pertemuan dengan pelaku UKM di auditorium kantor bupati.
Baca juga: Presiden serahkan KUR kepada petani di Tasikmalaya
Baca juga: Darmin ingatkan KUR bukan untuk belanja konsumtif
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Saya tegaskan KUR mikro di bawah Rp25 juta tanpa jamiman, karena pemerintah sudah jamin," katanya dalam kegiatan Sinergi Kementerian Koperasi Dan UKM dengan Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, di Pulau Punjung, Selasa.
Menkop berharap agar para bank penyalur KUR dapat memberikan KUR dengan baik sesuai dengan kebijakan pemerintah dalam mendukung ekonomi masyarakat.
Ia memastikan akan menindaklanjuti jika pihak perbankan mengisyaratkan agunan bagi pelaku UKM Mikro dalam mengajukan pinjaman usaha.
"Bank yang mana (minta agunan), kalau ada kasih tahu kepada saya, nanti disampaikan ke pimpinan bank yang di pusat," katanya.
Ia mengatakan keseriusan pemerintah mendukung pelaku UKM dalam mengembangkan usaha terus diperlihatkan, hal ini dibuktikan dengan suku bunga pinjaman KUR hanya tujuh persen.
"Bunga KUR awalnya 22 persen, turun menjadi sembilan persen, pemerintah menilai bunga sebesar itu masih besar, kemudian diturunkan lagi menjadi tujuh persen," ungkap dia.
Sementara, Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan menilai program KUR sangat membatu dalam menjawab persoalan permodalan yang dikeluhkan masyarakat selama ini.
Ia berharap kunjungan Menteri Koperasi dan UKM ke daerah itu dapat memperkuat hubungan antara daerah dan pemerintah pusat.
Dalam kunjungan kerja menteri menyempatkan meninjau bazar produk UKM Kabupaten Dharmasraya. Kemudian melakukan pertemuan dengan pelaku UKM di auditorium kantor bupati.
Baca juga: Presiden serahkan KUR kepada petani di Tasikmalaya
Baca juga: Darmin ingatkan KUR bukan untuk belanja konsumtif
(AL)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019