Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau lokasi anjloknya Kereta Commuter Jabodetabek KA 1722 (rute Jatinegara-Bogor)
“Bapak Menteri hari ini sekitar pukul 13.00 WIB akan meninjau lokasi kejadian. Beliau sudah memerintahkan Dirjen Perkeretaapian segera melakukan evaluasi sambil menunggu hasil investigasi mengenai penyebab kecelakaan,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Hengki Angkasawan di Jakarta, Minggu.
Hengki mengatakan berdasarkan laporan yang diterima dari Balai Perkeretaapian Jakarta dan Banten Kementerian Perhubungan dan PT KAI, kejadian anjloknya kereta commuter terjadi pada Minggu (10/3) pukul 10.08 WIB.
Posisi anjlok yaitu di daerah antara Cilebut - Bogor km 51 + 500, JPL 28 Kebon Pedes Bogor. Kereta commuter 1722 tersebut dilaporkan anjlok dan tertimpa tiang Listrik Aliran Atas (LAA).
Masnis yang mengemudikan bernama Yakub Agus S dan PPA bernama Danang.
Sejauh ini, belum ada laporan mengenai korban jiwa dalam peristiwa ini.
Akibat kejadian ini, perjalanan kereta commuter dilaporkan terganggu.
“Kami mengimbau masyarakat yang ingin menggunakan KRL, untuk sementara dapat menggunakan moda transportasi lain karena proses evakuasi diperkirakan membutuhkan waktu lama,” kata Hengki.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
“Bapak Menteri hari ini sekitar pukul 13.00 WIB akan meninjau lokasi kejadian. Beliau sudah memerintahkan Dirjen Perkeretaapian segera melakukan evaluasi sambil menunggu hasil investigasi mengenai penyebab kecelakaan,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Hengki Angkasawan di Jakarta, Minggu.
Hengki mengatakan berdasarkan laporan yang diterima dari Balai Perkeretaapian Jakarta dan Banten Kementerian Perhubungan dan PT KAI, kejadian anjloknya kereta commuter terjadi pada Minggu (10/3) pukul 10.08 WIB.
Posisi anjlok yaitu di daerah antara Cilebut - Bogor km 51 + 500, JPL 28 Kebon Pedes Bogor. Kereta commuter 1722 tersebut dilaporkan anjlok dan tertimpa tiang Listrik Aliran Atas (LAA).
Masnis yang mengemudikan bernama Yakub Agus S dan PPA bernama Danang.
Sejauh ini, belum ada laporan mengenai korban jiwa dalam peristiwa ini.
Akibat kejadian ini, perjalanan kereta commuter dilaporkan terganggu.
“Kami mengimbau masyarakat yang ingin menggunakan KRL, untuk sementara dapat menggunakan moda transportasi lain karena proses evakuasi diperkirakan membutuhkan waktu lama,” kata Hengki.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019