Denpasar (Antara Bali) - Upacara "Karya Mamukur" atau menstanakan roh kepada Tuhan dan "Mapandes" atau potong gigi massal yang diselenggarakan Pemprov Bali mendapat respon sangat positif dari segenap komponen masyarakat Bali.

"Upacara tersebut dinilai benar-benar menyentuh kepentingan masyarakat Bali yang paling mendasar, khususnya umat Hindu," kata Wakil Gubernur Bali Anak Agung Puspayoga di Denpasar, Minggu.

Di sela-sela menghadiri upacara tersebut, ia mengatakan, bahwa upacara tersebut sejatinya terselenggara murni dari ide masyarakat Bali.      
    Dikatakan, ide itu ditangkap ketika turun ke tengah-tengah masyarakat Bali untuk menyerap aspirasi terkait program-program apa yang semestinya wajib diprioritaskan pelaksanaannya oleh pemprov dalam rangka membantu masyarakat Bali.

Ia mengatakan, pada setiap kali kesempatan bertemu dengan masyarakat di seluruh Bali, baik secara formal maupun informal, ternyata banyak sekali komponen masyarakat Bali yang mengharapkan Pemprov Bali melaksanakan kegiatan-kegiatan yang secara langsung manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat, khususnya bagi mereka yang selama ini kesulitan menggelar ritual keagamaan, seperti "Mamukur dan Mapandes" massal.

"Selama ini kalau membuat upacara sendiri-sendiri biayanya sangat mahal. Tetapi kalau sudah massal soal biaya bisa ditekan semurah-murahnya," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011