Badung (Antaranews Bali) - Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, menyerahkan bantuan seperangkat Gamelan Baleganjur kepada Sekeha Teruna (kelompok pemuda) Dharma Tunggal di Desa Pangsan, Petang, Badung, Bali.
     
"Bantuan gamelan Baleganjur dari dana hibah senilai sekitar Rp98 juta ini merupakan wujud komitmen Pemkab Badung dalam bidang olahraga dan seni," ujar Bupati Giri Prasta, saat menghadiri perayaan HUT ST Dharma Tunggal, di Badung, Sabtu (2/2) malam.
     
Untuk itu, ia mengatakan Pemkab Badung selalu siap untuk memfasilitasi dan membantu berbagai kebutuhan sarana olahraga maupun seni bagi masyarakat Badung.
     
"Untuk bidang seni, kami sedang membangun Panggung Pemuda Budaya sebagai wadah para seniman dalam berkreatifitas. Panggung ini nantinya aian menjadi panggung terbesar dan termegah di Asia Tenggara," katanya.
     
Terkait Desa Pangsan, Bupati Giri Prasta menjelaskan wilayah tersebut memiliki konsep desa wisata sebagai "Home Base". Dalam konsep wisata itu, terdapat pembagian seperti, agro wisata, eko wisata, curture wisata yaitu wisata berbasis dengan budaya dan health atau wisata berbasis dengan kesehatan.
     
"Setelah konsep dikembangkan, rumah penduduk di Desa Pangsan akan dijadikan beberapa kamar setara dengan kamar hotel bintang lima. Wisatawan akan melihat langsung potensi yang ada di desa. Biaya menginap akan dinikmati langsung oleh masyarakat pemilik rumah dan akan menguntungkan masyarakat setempat," katanya.
     
Bendesa Adat Pangsan, Ida Bagus Gede Suryadarma, mengatakan, pihaknya selalu mendukung kegiatan pemuda yang bersifat positif yang secara otomatis sangat membantu kegiatan di desa maupun desa adat.
     
"Kami juga berterima kasih atas program- program Bupati Badung yang telah mampu meringankan beban masyarakat di Badung seperti atas bantuan Hibah yang diberikan. Kedepannya kami juga akan selalu memohon dukungan untuk pembangunan maupun pemberdayaan masyarakat kami," ujarnya.
     
Sementara itu, Ketua Sekeha Teruna Dharma Tunggal, IGN Putu Suryayasa menjelaskan, perayaan HUT ke-48 ST Dahrma Tunggal itu mengambil tema "Amurwa Bumi " atau Kembali ke Alam.
     
"Melalui tema itu, kami mencoba mengimplementasikan peraturan Bupati Badung untuk mengurangi penggunaan plastik dan yang salah satunya dengan menggelar kegiatan penanaman Pohon Jepun di sepanjang jalan menuju pura," ujarnya. 

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019