Denpasar (Antaranews Bali) - Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra membantu masyarakat yang menjadi korban musibah kebakaran rumah di Jalan Wibisana, Desa Pemecutan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Rabu (30/1) lalu.
Wali Kota Rai Mantra di Denpasar, Jumat, menyatakan turut prihatin atas musibah sebuah rumah warga akibat arus pendek jaringan listrik, sehingga menyebabkan kebakaran tersebut. "Saya prihatin dengan kejadian kebakaran tersebut. Untuk itu saya berharap masyarakat harus waspada dengan peristiwa itu," katanya.
Selain itu, kata Wali Kota Rai Mantra, pihaknya mengajak masyarakat agar selalu waspada dan turut menjaga lingkungan sekitar agar memberi kenyamanan di lingkungan setempat.
Ia mengimbau kepada masyarakat jika terjadi kebakaran atau pun terjadi hal yang tidak diinginkan bisa segera menghubungi call center 112 atau (0361) 223333 agar dapat pertolongan pertama. "Kami mengajak masyarakat agar senantiasa waspada dan saling mengingatkan jika terjadi bencana yang tidak diinginkan," ujarnya.
Secara terpisah, Kepala BPBD Kota Denpasar Ida Bagus Joni Ariwibawa didampingi Sekretaris BPBD Kota Denpasar R. Ardy Ganggas mengatakan sebagai langkah awal pihaknya memberikan bantuan "family kit" yang diserahkan Bapak Wali Kota Denpasar untuk korban kebakaran tersebut.
Ke depan pihaknya menunggu rekomendasi dari pihak desa, dan akan memverifikasi serta mengkaji terjadinya bencana kebakaran tersebut, sehingga dapat memberikan bantuan sebagaimana mestinya.
Kepala Dusun Banjar Balun, Anak Agung Oka Arnata mengatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 20.15 Wita (Rabu) yang sontak membuat warga sekitar berhamburan keluar. Terjadinya kebakaran tersebut sehingga tetangga bahu membahu bersama petugas BPBD berusaha memadamkan api, sehingga sebelum api melebar dapat dipadamkan.
Oka Arnata mengimbau kepada masyarakat sekitar agar mengecek kembali instalasi listrik karena penyebab terjadinya kebakaran ini diakibatkan instalasi listrik yang kurang bagus. Dengan pengecekan ulang tersebut pihaknya berharap kejadian seperti ini tidak terulang kembali dan memberikan kenyamanan kepada masyarakat setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
Wali Kota Rai Mantra di Denpasar, Jumat, menyatakan turut prihatin atas musibah sebuah rumah warga akibat arus pendek jaringan listrik, sehingga menyebabkan kebakaran tersebut. "Saya prihatin dengan kejadian kebakaran tersebut. Untuk itu saya berharap masyarakat harus waspada dengan peristiwa itu," katanya.
Selain itu, kata Wali Kota Rai Mantra, pihaknya mengajak masyarakat agar selalu waspada dan turut menjaga lingkungan sekitar agar memberi kenyamanan di lingkungan setempat.
Ia mengimbau kepada masyarakat jika terjadi kebakaran atau pun terjadi hal yang tidak diinginkan bisa segera menghubungi call center 112 atau (0361) 223333 agar dapat pertolongan pertama. "Kami mengajak masyarakat agar senantiasa waspada dan saling mengingatkan jika terjadi bencana yang tidak diinginkan," ujarnya.
Secara terpisah, Kepala BPBD Kota Denpasar Ida Bagus Joni Ariwibawa didampingi Sekretaris BPBD Kota Denpasar R. Ardy Ganggas mengatakan sebagai langkah awal pihaknya memberikan bantuan "family kit" yang diserahkan Bapak Wali Kota Denpasar untuk korban kebakaran tersebut.
Ke depan pihaknya menunggu rekomendasi dari pihak desa, dan akan memverifikasi serta mengkaji terjadinya bencana kebakaran tersebut, sehingga dapat memberikan bantuan sebagaimana mestinya.
Kepala Dusun Banjar Balun, Anak Agung Oka Arnata mengatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 20.15 Wita (Rabu) yang sontak membuat warga sekitar berhamburan keluar. Terjadinya kebakaran tersebut sehingga tetangga bahu membahu bersama petugas BPBD berusaha memadamkan api, sehingga sebelum api melebar dapat dipadamkan.
Oka Arnata mengimbau kepada masyarakat sekitar agar mengecek kembali instalasi listrik karena penyebab terjadinya kebakaran ini diakibatkan instalasi listrik yang kurang bagus. Dengan pengecekan ulang tersebut pihaknya berharap kejadian seperti ini tidak terulang kembali dan memberikan kenyamanan kepada masyarakat setempat.
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019