Denpasar (Antaranews Bali) - Wakapolda Bali Brigjen Pol. I Wayan Sunartha mendukung gerakan kedas atau bersih sampah plastik (Gedassamtik), di Pura Besakih yang dijadwalkan 2 Februari 2018, guna menjaga keasrian Pulau Bali.

Wakapolda Bali saat menerima audensi Ketua Panitia Gedassamtik, I Ketut Bagus Arjana Wiraputra di Polda Bali, Kamis, mengapresiasi dan merespon positif apa yang menjadi ide dan rencana dari kedua organisasi pemuda Hindu itu, baik Peradah maupun KMHDI.

"Kegiatan ini jangan dijadikan momen untuk mencari panggung dan agar dilakukan secara berkelanjutan dengan konsep sukarela (ngayah), karena membersihkan lingkungan merupakan bagian dari ibadah. Jangan hanya memungut sampah, tapi juga berikan himbauan kepada masyarakat atau pelaku pariwasata agar mengingatkan para wisatawan untuk tidak membuang sampah sembarangan," ujar Sunartha.

Menurutnya, masalah sampah plastik juga menjadi perhatian penting Kapolda Bali, Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose. Kapolda langsung memimpin pemungutan sampah plastik saat usai melaksanakan persembahyangan di Pura Lempuyang Luhur, Karangasem beberapa waktu lalu.

Bahkan secara khusus Kapolda juga memerintahkan pasukan Brimob dan Samapta untuk kembali melaksanakan pembersihan sampah plastik dalam memperingati HUT Brimob ke-73 tahun 2018.

Jenderal bintang satu di pundak ini meminta kepada panitia Gedassamtik agar membuat proposal untuk dijadikan acuan penempatan personel yang akan melakukan pembersihan sampah di 19 titik dan pergerakan sekitar 2000 orang saat menuju ke kawasan Pura Agung Besakih.

"Pengorganisasian harus jelas agar pelaksanaan kegiatan berjalan maksimal. Siapa yang bertanggungjawab dan dimana ditugaskan agar jelas. Ini dilakukan agar peserta benar-benar memungut sampah, bukan datang hanya untuk berswafoto (selfi)," kata Wakapolda.

Sementara itu, Ketua Gedassamtik, Ketut Putra, mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu wujud dari penerapan Peraturan Gubernur Bali Nomor: 97/Tahun 2018 tentang pembatasan timbunan sampah plastik sekali pakai.

Kegiatan bersih-bersih sampah plastik ini telah dilaksanakan di Pura Lempuyang Luhur pada tanggal 12 Januari 2019 dan akan dilaksanakan lagi di Pura Besakih pada 2 Pebruari 2019 mendatang.

"Dengan adanya gerakan ini diharapkan dapat mematik kesadaran masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik dan menjaga lingkungan sekitar bebas dari sampah plastik, terlebih itu di areal Pura," katanya.

Ia menerangkan, ada 19 titik yang sudah ditentukan untuk dilakukan pembersihan sampah plastik. Sampah yang terkumpul akan diangkut dengan truk untuk dibawa ke TPA dan ada juga ke bank sampah yang bersedia menampung.

"Dalam kaitan dengan kegiatan ritual panca walikrama, gerakan ini akan kami laksanakan di Pura Besakih. Kami harapkan akan terbangun kesadaran masyarakat agar tidak ada lagi sampah plastik, tidak hanya itu sampah sisa persembahyangan juga kami harapkan dapat ditangani, tidak menumpuk, atau dibuang sembarangan ke sungai atau selokan," ujarnya.

Dalam pertemuan itu, pihaknya meminta bantuan untuk melibatkan personel Polri dari Polresta Denpasar, Polres Gianyar, Polres Badung, Polres Bangli, Polres Klungkung dan Polres Karangasem yang jumlahnya masing-masing sebanyak 100 personel.

Pihaknya juga meminta bantuan untuk memberikan peminjaman kendaraan truk dan bus polisi yang ada di Polda Bali masing-masing sebanyak tiga truk untuk membawa peserta SMA/SMK di Kota Denpasar menuju kawasan Pura Agung Besakih.

Menanggapi hal tersebut, Brigjen Pol. Drs. I Wayan Sunartha yang didampingi oleh Karo Ops Polda Bali Kombes Pol. Drs. I Nyoman Sumanajaya, Direktur Samapta Polda Bali Kombes Pol. Drs. I Wayan Pinatih, M.M., Wadir Binmas Polda Bali AKBP Dra. Ni Wayan Sri Yudayatni Wirawati, S.I.K., dan Kayanma Polda Bali, AKBP Drs. I Made Surasman mendukung upaya ini.

Pewarta: I Made Surya Wirantara Putra

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019