Denpasar (Antara Bali) - Sedikitnya 18 pos pengamanan mudik lebaran yang didirikan oleh Polda Bali dan berbagai pihak terkait di beberapa titik jalur utama, pada H-7 atau tujuh hari menjelang lebaran, Selasa, sudah mulai dioperasikan.

Dirlantas Polda Bali Kombes Pol Syauqie Achmad mengatakan, pos pengamanan tersebut mulai dioperasikan setelah Polda Bali sebelumnya menggelar apel Operasi Ketupat Agung 2011 untuk pengamanan lebaran.

"Untuk di wilayah Bali, tentunya kita mengoperasikan pos pengamanan yang telah kita siapkan, dan sudah beroperasi mulai H-7 hari ini," ujarnya.

Dari 18 pos pengamanan tersebut, dua di antaranya merupakan pos pelayanan yang berlokasi di Soka, Tabanan dan Gilimanuk.

Sedangkan 16 pos pengamanan lainnya tersebar di jalur-jalur mudik, mulai Pelabuhan Padangbai, Karangasem, Gianyar, Denpasar, Tabanan, Jembrana, Gilimanuk, serta Klungkung dan Buleleng.

Kombes Syauqie menerangkan, pendirian pos-pos pengamanan dan pelayanan tersebut merupakan hasil kerja sama dengan berbagai pihak terkait seperti Polri, TNI, Dishub, Dinas Kesehatan dan Jasa Raharja.

Di setiap pos pengamanan dilakukan penjagaan dalam dua shift setiap hari dan sekitar 20 personel gabungan tiap shiftnya tersebut juga dilengkapi dengan alat-alat derek hingga mobil ambulans milik rumah sakit setempat.

"Di situ ada alat-alat, baik derek maupun mobil ambulans yang kita siagakan. Tujuannya ketika terjadi lakalantas, maka petugas dapat segera melakukan pertolongan," katanya.

"Di pos pengamanan, kita harapkan sudah ada keterkaitan tugas antara satu dengan yang lainnya," imbuhnya.

Selain itu, Ditlantas Polda Bali juga telah melakukan koordinasi dengan instansi terkait mengenai kerusakan jalan dan jembatan yang akan dilalui oleh para pemudik agar dapat segera diselesaikan sehingga mendukung kenyamanan pengguna jalan.

"Kemarin kita sudah berkoordinasi dengan instansi terkait baik untuk jalan maupun jembatan yang masih rusak. Harapan kita, jalan rusak itu sudah diperbaiki. Tapi di Bali ini tidak banyak, hanya ada tiga titik yang kita lihat," ucap Kombes Syauqie.

Seperti di Gilmanuk, ada satu titik yang menghambat pemudik tahun lalu, yakni gapura yang dijadikan loket, dan dari hasil rapat evaluasi akhirnya tembok gapura itu dibongkar. "Dengan tidak adanya tembok itu, kita harapkan dapat memperlancar arus mudik di Gilimanuk," ucapnya.(*)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011