Denpasar (Antaranews Bali) - Operator telekomunikasi, Telkomsel, mendukung apresiasi terhadap karya musisi Indonesia melalui Festival Langit Musik agar bisa bebas pembajakan yang merugikan seniman.
"Kami ajak masyarakat untuk menggunakan layanan 'streaming' musik dalam jaringan yang legal," kata General Manager Sales Telkomsel Regional Bali dan Nusa Tenggara Anandoz Bangsawan dalam peluncuran Festival Langit Musik di Denpasar, Minggu.
Festival itu, kata dia, merupakan rangkaian Langit Musik yang menggandeng bakat, musisi atau grup musik lokal atau band indie Bali agar mendaftarkan lagunya pada layanan "streaming" lagu milik Indonesia.
Sehingga karya mereka dapat lebih berkembang tidak hanya tataran lokal tetapi nasional sehingga menumbuhkan selera bagi pecinta dan penikmat musik.
Langit Musik sendiri merupakan aplikasi dari operator telekomunikasi itu yang hingga saat ini aktivasinya sudah mencapai sekitar 500 ribu.
Dengan begitu, lanjut Anandoz, pengguna Langit Musik secara langsung ikut membantu mengurangi pembajakan musik yang ada di Indonesia.
Dengan menggunakan layanan tersebut, para pengguna bisa menonton langsung dalam jaringan (streaming) dan mengunduhnya dari sumber musik asli secara legal.
"Kami kerja sama dengan 15 artis lokal. Kami akan promosikan dan sebarkan bahwa ada musik lokal yang tidak kalah heboh dengan artis nasional," ucapnya.
Musisi Bali Joni Agung yang turut terlibat dalam festival itu mengapresiasi upaya untuk memerangi pembajakan karena saat ini permasalaham itu semakin kompleks.
"Dengan aplikasi itu kami berharap karya bisa lebih dihargai dan mengurangi pembajakan karena kalau kami sendiri yang menangani, kami tidak berdaya," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Kami ajak masyarakat untuk menggunakan layanan 'streaming' musik dalam jaringan yang legal," kata General Manager Sales Telkomsel Regional Bali dan Nusa Tenggara Anandoz Bangsawan dalam peluncuran Festival Langit Musik di Denpasar, Minggu.
Festival itu, kata dia, merupakan rangkaian Langit Musik yang menggandeng bakat, musisi atau grup musik lokal atau band indie Bali agar mendaftarkan lagunya pada layanan "streaming" lagu milik Indonesia.
Sehingga karya mereka dapat lebih berkembang tidak hanya tataran lokal tetapi nasional sehingga menumbuhkan selera bagi pecinta dan penikmat musik.
Langit Musik sendiri merupakan aplikasi dari operator telekomunikasi itu yang hingga saat ini aktivasinya sudah mencapai sekitar 500 ribu.
Dengan begitu, lanjut Anandoz, pengguna Langit Musik secara langsung ikut membantu mengurangi pembajakan musik yang ada di Indonesia.
Dengan menggunakan layanan tersebut, para pengguna bisa menonton langsung dalam jaringan (streaming) dan mengunduhnya dari sumber musik asli secara legal.
"Kami kerja sama dengan 15 artis lokal. Kami akan promosikan dan sebarkan bahwa ada musik lokal yang tidak kalah heboh dengan artis nasional," ucapnya.
Musisi Bali Joni Agung yang turut terlibat dalam festival itu mengapresiasi upaya untuk memerangi pembajakan karena saat ini permasalaham itu semakin kompleks.
"Dengan aplikasi itu kami berharap karya bisa lebih dihargai dan mengurangi pembajakan karena kalau kami sendiri yang menangani, kami tidak berdaya," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019