Kalianda (Antaranews Bali) - Korban meninggal dunia akibat bencana tsunami di Kabupaten Lampung Selatan yang terjadi pada Sabtu (22/12) malam, hingga  pukul 20.00 WIB mencapai  60 orang.

"Dari 60 korban meninggal dunia satu orang belum teridentifikasi  dan saat ini masih berada di kamar mayat RSUD Bob Bazar, Kalianda," kata Kabid Dokkes Polda Lampung, Kombes dr Andri Bandarsyah, di Kalianda, Lampung Selatan, Minggu malam.

Ia mengatakan korban yang belum teridentifikasi tersebut berjenis kelamin perempuan.

Hingga sekarang belum ada pihak dari keluarga maupun sanak famili korban melihat jenazah yang belum teridentifikasi tersebut di rumah sakit.

Sementara 59 korban meninggal lainnya telah dibawa keluarga korban dan ada yang sudah dikubur.

Sementara itu, Dirut RSUD Bob Bazar Kalianda dr Diah Anjarini mengatakan jumlah korban tsunami yang dibawa ke RS ini terdata 250 orang.  

"Dari jumlah itu 19 di antaranya telah meninggal dunia," katanya.

Ia mengatakan bahwa RSUD Bob Bazar Kalianda masih dapat menampung korban tsunami termasuk peralatan medis maupun obat-obatan. 

Pihaknya juga telah melakukan operasi terhadap sejumlah korban tsunami.  

"Hanya satu korban yang kemudian dirujuk ke RSUD Abdoel Moeloek di Bandarlampung," tambahnya.

Dampak terparah tsunami di Kabupaten Lampung Selatan adalah  Desa Kunjur dan Desa Way Muli Kecamatan Rajabasa.

Baca juga: Pemprov Lampung carikan tempat tinggal bagi korban tsunami
Baca juga: Korban jiwa tsunami Selat Sunda bertambah jadi 222 orang

(AL)

Pewarta: Agus Wira Sukarta

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018