Denpasar (Antara) - Maskapai penerbangan Thai Lion Air menghidupkan kembali rute Bali-Bangkok (pp) setelah sebelumnya ditutup pada tahun 2017, yang diharapkan dapat mendongkrak kunjungan wisatawan dari Asia Tenggara khususnya Thailand. 

"Kami berharap akan ada lagi penambahan frekuensi penerbangan ke Bali," kata Manajer Lion Air Group Bali dan Nusa Tenggara Fajar Teguh di Denpasar, Sabtu. 

Penerbangan maskapai berbiaya hemat itu akan dilayani tujuh kali dalam seminggu dengan penerbangan perdana dilakukan pada Jumat (21/12) melalui Bandara Don Mueang di Bangkok.

Pesawat dengan nomor penerbangan SL-258 tersebut berangkat dari Bangkok pukul 12.55 waktu setempat dengan membawa 178 penumpang menggunakan Boeing 737-800 Next Gen dan tiba di Bali pukul 18.33 Wita. 

Untuk rute sebaliknya, penerbangan rute dari Bali menuju Bangkok menggunakan nomor penerbangan SL-259 dijadwalkan berangkat pukul 19.20 Wita dan tiba pukul 23.05 waktu setempat, dengan mengangkut 158 penumpang.

Pada penyambutan penerbangan perdana itu, Staf Khusus Menteri Pariwisata Bidang Akses dan Infrastruktur Judi Rifajantoro mengatakan ada tiga peluang yang bisa diraih setelah adanya pembukaan rute baru itu. 

"Pertama peningkatan kunjungan dari Thailand ke Bali. Kedua, saat ini ada lebih dari 40 juta wisatawan asing di Thailand. Mengapa tidak kami tarik untuk mengunjungi destinasi kedua?," katanya. 

Selain itu yang ketiga, lanjut dia, Thai Lion Air mempunyai jaringan luas ke 20 kota di China, juga ke India dan Jepang sehingga berpotensi membuat promosi bersama untuk rute menggunakan maskapai itu.

Senada dengan Judi, General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi juga mengharapkan sinergi positif itu akan mendorong kunjungan wisman ke Indonesia melalui Bali. 

Selama periode Januari-November 2018, Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai telah melayani 5,6 juta wisatawan mancanegara atau naik 7,31 persen dibandingkan periode sama tahun 2017.

Hingga November 2018, kedatangan wisatawan Thailand ke Bali mencapai hampir 50 ribu orang, atau naik 47 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.

"Dibukanya kembali rute ini, diharapkan dapat menjadi salah satu katalis dalam peningkatan jumlah wisatawan mancanegara ke Pulau Dewata," kata Yanus. (*)

Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018