Kuta (Antaranews Bali) - Lanud I Gusti Ngurah Rai merayakan Peringatan Hari lbu sebagai momentum kebangkitan dan mengobarkan kembali semangat kaum hawa agar dilibatkan dalam menjaga rasa persatuan dan kesatuan seluruh warga negara Indonesia, guna mewujudkan keutuhan bangsa. 

"Gerak perjuangan kaum perempuan tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia," kata Komandan Lanud I Gusti Ngurah Rai, Kolonel Pnb. Wibowo Cahyono Soekadi saat membacakan sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Yohana Susana Yembise, pada upacara Peringatan Hari Ibu ke-90, di Lapangan Apel  Mako Lanud I Gusti Ngurah Rai, Sabtu.

Ia mendorong semua pemangku kepentingan untuk memberikan perhatian dan pengakuan terhadap pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan. 

Melalui PHI ini, harap Cahyono, dapat membawa pengaruh positif bagi peningkatan kualitas hidup, pemenuhan hak dan kemajuan perempuan.

"Kami memberikan keyakinan yang besar bahwa perempuan apabila diberi peluang dan kesempatan mampu meningkatkan kualitas hidupnya serta mengembangkan segala potensi dan kemampuan yang dimilikinya," ujarnya. 

Saat ini, terbukti perempuan dalam berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara, mampu menjadi motor penggerak dan motor perubahan (agent of change).

Perempuan Indonesia masa kini adalah perempuan yang sadar dan memahami memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan taki-laki. 

Prinsip kesetaraan yang mendasari tentang pentingnya pembagian tugas, peran dan tanggung jawab yang seimbang antara perempuan dan laki-taki mulai dari lingkup keluarga.

Pewarta: I Made Surya Wirantara Putra

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018