Nusa Dua, Bali (Antaranews Bali) - Grandmaster Wing Chun Samuel Kwok tiba di Indonesia pada Senin untuk menyemangati ratusan para peserta Kejuaraan Kungfu Internasional Bali Terbuka pertama yang digelar di Nusa Dua, Bali dari 17-22 Desember.    

"Saya baru tiba, dua hari lalu saya di Las Vegas....kejuaraan ini sangat bagus untuk mempromosikan seni beladiri dan menginspirasi para atlet untuk berlatih lebih keras," kata Kwok ketika ditemui di acara pembukaan Kejuaraan Kungfu Internasional Bali Terbuka pertama, di Nusa Dua, Bali, Senin.  

Kwok adalah salah satu legenda hidup praktisi Wing Chun, salah satu seni beladiri tradisional asal China yang mengkombinasikan penyerangan dan pergulatan dan spesialisasi di pertarungan jarak dekat.    

Guru besar asal Hong Kong kelahiran 1948 itu pun mengaku sangat terkesan dengan perkembangan cabang olahraga wushu tradisional di Indonesia terutama talenta-talenta muda atlet wushu Indonesia.

"Indonesia memiliki banyak talenta," kata Kwok.    

Kwok sempat menunjukkan kebolehannya di depan arena dengan memperagakan jurus dasar Wing Chun dan berlatih dengan mok jung, boneka kayu untuk latihan bela diri.    

Kwok pun berpesan kepada para peserta dan talenta muda wushu Indonesia.  "Kalian harus berlatih dengan keras dan memiliki dedikasi untuk mempromosikan seni bela diri untuk menolong orang lain dan bukan untuk merundung orang lain, untuk menjadi orang yang lebih baik secara mental dan fisik. Kembangkan diri kalian menjadi orang yang lebih baik," kata Kwok.
    
Kejuaraan bertajuk 1st Bali Open International Kungfu Championship (BOIKC) itu diikuti sebanyak 735 peserta dari 88 sasana dari dalam negeri dan juga sejumlah negara asing seperti Macau, Norwegia dan Ukraina, ungkap Wakil ketua Pengurus Besar Wushu Indonesia Bambang Surpriyanto.    

Ada 429 nomor yang dipertandingkan di kejuaraan yang diharapkan menjadi agenda dua tahunan PBWI itu. Kejuaraan tersebut resmi dibuka oleh Ketua umum PBWI Airlangga Hartanto. "Kegiatan diharapkan menambah semangat untuk meningkatkan prestasi wushu indonesia," pesan Airlangga.    

Publik bisa menyaksikan ajang the 1st BOIKC 2018 yang digelar dari 17-22 Desember di Mangapura Hall, the Westin Resort, Nusa Dua Bali.

Olivia Zalianty
Secara terpisah, aktris yang juga atlet wushu, Olivia Zalianty akan turut meramaikan ajang Kejuaraan Kungfu Internasional Bali Terbuka pertama yang akan berlangsung di Nusa Dua, Bali, pada 17-22 Desember 2018.
    
Pada kejuaraan bertajuk "1st Bali Open International Kungfu Championship" (BOIKC) itu, Adik dari Marcella Zalianty itu akan turun di dua nomor, kipas dan tatao, semacam golok yang memiliki gagang panjang.
    
"Mudah-mudahan saya bisa memberikan penampilan yang cukup baik juga bisa dapat medali," kata Olivia ketika ditemui di Nusa Dua, Minggu (16/12) petang.
    
Selain turun di dua nomor pertandingan itu, Olivia juga akan terlibat dalam pertunjukan kolosal yang mengambil tema lima penjuru mata angin yang melibatkan sejumlah atlet wushu, seperti mantan atlet pelatnas Ahmad Rifai, pada upacara pembukaan BOIKC Senin malam.
    
"Ada lima unsur kehidupan seperti angin, api, tanah, air dan udara, saya kebetulan jadi jenderal angin. Nanti di sana saya akan bermain (senjata) kipas. Kalau pertunjukan itu seru-seruan aja, kalau pertandingannya deg-degan," kata Olivia.
    
Dara yang menekuni olahraga wushu sejak sekitar sembilan tahun lalu itu juga tercatat pernah memenangi medali dari sejumlah kejuaraan wushu internasional seperti di Hongkong, China, dan di Jakarta.
    
Yayasan Garuda Dewa Wushu Indonesia dan PBWI menggelar kejuaraan wushu tingkat internasional pertama di Bali yang akan mengambil tempat di Mangapura Hall, the Westin Resort, Nusa Dua Bali yang akan menjadi arena dipertandingkannya wushu taolu dan wushu tradisional/kungfu yang dengan mengacu ke peraturan federasi wushu internasional IWUF

Kejuaraan wushu Bali terbuka itu digelar untuk memperkenalkan kepada dunia wushu internasional bahwa atlet wushu Indonesia sudah mulai banyak yang memainkan gaya wushu tradisional, demikian Wakil Ketua II Pengurus Besar Wushu Indonesia Bambang Suprianto.
    
Wushu tradisional pada dasarnya tak berbeda dengan Taolu atau wushu modern, tetapi Bali Open ini menjadi penting karena penyelenggaraannya juga menjadi ajang pembibitan dan pembinaan serta sosialisasi kejuaraan wushu tradisional. (ed)

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018