Klungkung (Antaranews Bali) - Kabupaten Klungkung, Bali masuk nominasi penghargaan inovasi daerah dari Kementerian Dalam Negeri bersama sembilan kabupaten lainnya di Indonesia.
    
Sebagai tahapan selanjutnya, sesuai siaran pers yang diterima dari Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kabupaten Klungkung, Bupati I Nyoman Suwirta melakukan pemaparan sepuluh program inovasi daerah tersebut kepada tim penilai Innovative Goverment Award di Jakarta, Selasa.
    
"Program inovasi yang kami lakukan sudah memiliki payung hukum serta anggaran, yang langsung dinikmati oleh masyarakat. Program itu memberikan dampak yang baik bagi masyarakat," katanya.
    
Sepuluh program inovasi Pemerintah Kabupaten Klungkung yang masuk dalam penilaian yaitu Gema Arca (Gerakan Masyarakat Gemar Membaca), Bima Juara (Beli Mahal Jual Murah), Bela Nanda (Pemberian Langsung Akta Kelahiran), Kawi Smara (Pemberian Langsung Akta Perkawinan), Predator (Pendataan Dokumen Kependudukan), Hallo BPBD 23000 (Respon Cepat Kebencanaan), TOSS/Gema Bestari (Tempat Olah Sampah Setempat), Angkutan Siswa Gratis dan Sirenbangda.
    
Menurut dia, program inovasi ini berawal dari aksi Gema Santi (Gerakan Masyarakat Santun dan Inovatif) yang diluncurkan bulan April 2016 lalu.
    
Ia mengungkapkan, ada 18 program inovasi yang dibuat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Klungkung untuk mempercepat semua capaian program pemerintah.
    
Selain program yang sudah berjalan, ia mengatakan, pihaknya sedang menyusun program inovatif lainnya antara lain hidroponik bagi keluarga miskin, yang dengan bantuan pertanian hidroponik dari pemerintah diharapkan meningkatkan pendapatan masyarakat kurang mampu.
    
Menurut dia, dari sepuluh program yang masuk dalam nominasi, sistem pengolahan sampai TOSS di Desa Tangkas mampu meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara yang datang dan mengikuti aktivitas pengolahan sampah.
    
Di akhir paparannya, ia berharap, inovasi Pemerintah Kabupaten Klungkung ini bisa disempurnakan, bisa di ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) bagi daerah lainnya, sehingga bisa memberi manfaat bagi semua masyarakat.  "Mudah-mudahan inovasi kami di Klungkung bisa memberikan sesuatu untuk negara ini. Walaupun bukan kita yang menikmati, tapi setidaknya anak cucu kita bisa menikmatinya," katanya.
     
Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Hadi Prabowo mengatakan, kementeriannya  melalui Badan Penelitian dan Pengembangan menyelenggarakan penilaian pemerintah daerah inovatif, melalui mekanisme pengukuran indeks inovasi daerah.
    
Ia mengatakan dalam pasal 388 ayat 9 Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah ditetapkan bahwa Pemerintah Pusat melakukan penilaian terhadap pengembangan inovasi daerah yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah.
    
Menurut dia, unsur penilai terdiri dari kementerian/lembaga, seperti Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Kementerian PAN-RB, Kemenkominfo, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Lembaga Administrasi Negara dan unsur akademisi.
    
Selain Klungkung, ia mengungkapkan, sepuluh kabupaten yang lolos dalam penilaian inovasi daerah Kementerian Dalam Negeri adalah Banyuwangi, Padang Pariaman, Gresik, Musi Rawas, Banggai, Pacitan, Klungkung, Kulon Progo, Sidoarjo dan Agam. ***3***

Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018