Denpasar (Antaranews Bali) - Gubernur Bali Wayan Koster berpendapat bahwa untuk mewujudkan pendidikan berkualitas kuncinya ada pada komponen guru dan negara yang maju di berbagai bidang sangat tergantung pada keberhasilan membangun pendidikan.

"Tidak ada negara yang berhasil pendidikannya tanpa guru yang berkualitas," kata Koster pada acara Peringatan HUT PGRI ke-73 dan Hari Guru Nasional tahun 2018 di Denpasar, Senin.

Oleh karena itu, ia menilai guru memiliki posisi yang sentral dan sangat strategis untuk membangun dunia pendidikan. Apalagi, menurutnya pendidikan di Bali ke depan dicanangkan untuk membangun daya saing agar SDM Bali kompetitif dalam memasuki dunia persaingan yang sangat ketat di era globalisasi.

Mantan anggota Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan ini juga mengatakan dengan adanya UU Guru dan Dosen, tingkat kesejahteraan guru sudah cukup memadai.

Namun, kedepan, ia menilai perlu ada insentif lain untuk memberikan motivasi lebih besar kepada para guru agar semakin berprestasi dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Koster juga menyampaikan sejarah lahirnya UU Guru dan Dosen. Setelah dilantik menjadi anggota DPR tahun 2004, Koster berperan besar dengan melibatkan PGRI merumuskan rancangan UU sehingga pada tahun 2005 lahir UU Guru dan Dosen.

Dalam acara peringatan ini, Gubernur Koster juga menyampaikan kepada guru visinya di bidang pendidikan. Salah satunya, wajib belajar 12 tahun yang secara bertahap akan dimulai pada tahun 2019.

Ia juga akan membangun sekolah sejenis SMA Bali Mandara di daerah lain dan perlunya memberikan perhatian kepada sekolah swasta. Selain itu ia ingin memasukkan konten kearifan lokal ke dalam sistem pendidikan di Bali. "Konten pendidikan akan kami perbaharui dengan kearifan lokal," ucapnya.

Acara peringatan juga dihadiri Ketua Komisi IV DPRD Bali Nyoman Parta, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bali TIA Kusumawardhani, Ketua PGRI Bali I Gde Wenten Aryasuda,  Rektor IKIP PGRI Bali dan beberapa pejabat di bidang pendidikan lainnya. (*)

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018