Denpasar (Antara Bali) - Tindakan korupsi yang semakin merajalela di tanah air, telah melukai hati para veteran pejuang kemerdekaan, kata Wakil Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Provinsi Bali Ida Bagus Raca.

"Kami dulu berjuang bersusah payah untuk merebut kemerdekaan agar masyarakat menjadi sejahtera, mengapa kini dihabiskan koruptor," ujar Raca di sela-sela peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI di Renon, Denpasar, Rabu.

Kini, supaya rakyat sejahtera, kata Raca, satu-satunya jalan dengan memberantas korupsi karena tindakan tersebut telah membuat rakyat menjadi sengsara.

"Coba dana yang sekian triliun itu tidak dikorupsi, tentu dapat digunakan untuk membangun sekolah dan rumah sakit yang bagus bagi keperluan masyarakat," ucap veteran yang berusia 85 tahun ini.

Ia mengatakan, sesungguhnya kesadaran generasi penerus untuk mengisi kemerdekaan cukup baik, tetapi tindakan korupsi yang makin marak, telah menodai cita-cita kemerdekaan dan perjuangan para veteran.

"Semua harus bergerak bersama-sama, adakan tuntutan pada pemerintah agar korupsi ditangani dengan baik. Malah kalau di Indonesia ada hukuman agar koruptor dibunuh, ya dibunuh saja," ucap Raca.

Media, kata Raca, diharapkan terus menyebarluaskan informasi yang berkaitan dengan pemberantasan korupsi, supaya pihak-pihak yang ingin berbuat curang makin takut dan tidak sampai melakukan korupsi.

"Generasi muda kami harapkan dapat meningkatkan kedisiplinan dalam mengisi kemerdekaan," ujarnya berharap.

Terkait perhatian pemerintah dan masyarakat kepada para veteran, Raca menyebut, selama ini sudah bagus. "Perhatian dari pemerintah pusat hingga daerah dan organisasi kemasyarakatan pun telah dapat kami nikmati dengan baik," ujarnya.

Walau demikian, mewakili teman-teman para veteran, ia mengatakan, para veteran tidak mau kalau sampai setiap hari diberikan bantuan.

"Kami tidak enak jika harus meminta terus-menerus, perjuangan kami dahulu murni untuk membela bangsa dan negara," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011