Denpasar (Antaranews Bali) - Kontingen negara Singapura meraih juara umum pada "11Th Seatta Table Tennis Championship" (Kejuaraan Tenis Meja Asia Tenggara) yang diselenggarakan di GOR Merpati Kota Denpasar, Bali, Minggu malam.
Peringkat juara umum dalam kejuaraan tersebut diraih karena dari pertandingan tim Singapura paling banyak meraih medali emas dan perak.
Untuk nomor tunggal putra pemain Singapura pada babak final diperkuat oleh Chew Zheyu Clarence melawan rekan senegaranya Pang Yew En Koen dengan skor (4-3). Begitu juga di nomor putri Goi Rui Xuan melawan Wong Xin Ru (sama-sama dari Singapura) meraih skor (4-1).
Pada nomor ganda campuran, atlet Singapura kembali berjaya, yakni Pang Yew En Koen/Goi Rui Xuan melawan Poh Shao Feng Ethan/Wong Xin Run meraih kemenangan dengan skor 3-1.
Sementara itu, di ganda putra atlet Malaysia, Ho Ying/Karen Lyne Anak Dick melawan atlet Singapura Tan En Hui/Koh Kai Xin Pearlyn dengan skor (3-1).
Begitu juga di nomor ganda putri, atlet Leo Chee Feng/Wong Oi Shen (Malaysia) melawan Poh Shao Feng Ethan/Pang Yen En Koen (Singapura) dengan skor (1-3).
Sementara tuan rumah Indonesia hanya mampu meraih perunggu pada nomor beregu putra yang diperkuat M.Luki, Rahmat dan Deepash. Sedangkan di nomor ganda putra diperkuat oleh atlet Deepash dan Rahmat.
Tim Manajer Kontingen Indonesia Haryono mengaku tim "Merah Putih" belum mampu mempersembahkan medali emas dan perak. Namun pihaknya salut terhadap para atlet-atletnya yang telah berjuang secara maksimal pada kejuaraan ini.
"Kami menilai para atlet Indonesia sudah berjuang habis-habisan dalam pertandingan tersebut. Namun belum mampu menyabet medali emas dan perak. Kami menilai tim lawan memang sangat andal. Mulai dari pembinaan secara berkelanjutan hingga turun pada pertandingan kali ini," ujar Haryono yang juga mantan atlet tenis meja pada Sea Game di era tahun 1980-an itu.
Menurut dia, tim Indonesia akan melakukan evaluasi terkait kejuaraan yang diikuti kali ini. Namun ke depan pihaknya yakin dapat meraih emas dalam kejuaraan yang berbeda.
"Kami optimistis ke depan dalam kejuaraan akan meraih medali emas. Karena itu mulai Januari 2019 akan dilakukan turnamen tingkat nasional untuk menjaring bibit-bibit unggul untuk selanjutnya dilakukan pelatihan secara kontinyu dalam menghadapi Sea Games mendatang," katanya. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
Peringkat juara umum dalam kejuaraan tersebut diraih karena dari pertandingan tim Singapura paling banyak meraih medali emas dan perak.
Untuk nomor tunggal putra pemain Singapura pada babak final diperkuat oleh Chew Zheyu Clarence melawan rekan senegaranya Pang Yew En Koen dengan skor (4-3). Begitu juga di nomor putri Goi Rui Xuan melawan Wong Xin Ru (sama-sama dari Singapura) meraih skor (4-1).
Pada nomor ganda campuran, atlet Singapura kembali berjaya, yakni Pang Yew En Koen/Goi Rui Xuan melawan Poh Shao Feng Ethan/Wong Xin Run meraih kemenangan dengan skor 3-1.
Sementara itu, di ganda putra atlet Malaysia, Ho Ying/Karen Lyne Anak Dick melawan atlet Singapura Tan En Hui/Koh Kai Xin Pearlyn dengan skor (3-1).
Begitu juga di nomor ganda putri, atlet Leo Chee Feng/Wong Oi Shen (Malaysia) melawan Poh Shao Feng Ethan/Pang Yen En Koen (Singapura) dengan skor (1-3).
Sementara tuan rumah Indonesia hanya mampu meraih perunggu pada nomor beregu putra yang diperkuat M.Luki, Rahmat dan Deepash. Sedangkan di nomor ganda putra diperkuat oleh atlet Deepash dan Rahmat.
Tim Manajer Kontingen Indonesia Haryono mengaku tim "Merah Putih" belum mampu mempersembahkan medali emas dan perak. Namun pihaknya salut terhadap para atlet-atletnya yang telah berjuang secara maksimal pada kejuaraan ini.
"Kami menilai para atlet Indonesia sudah berjuang habis-habisan dalam pertandingan tersebut. Namun belum mampu menyabet medali emas dan perak. Kami menilai tim lawan memang sangat andal. Mulai dari pembinaan secara berkelanjutan hingga turun pada pertandingan kali ini," ujar Haryono yang juga mantan atlet tenis meja pada Sea Game di era tahun 1980-an itu.
Menurut dia, tim Indonesia akan melakukan evaluasi terkait kejuaraan yang diikuti kali ini. Namun ke depan pihaknya yakin dapat meraih emas dalam kejuaraan yang berbeda.
"Kami optimistis ke depan dalam kejuaraan akan meraih medali emas. Karena itu mulai Januari 2019 akan dilakukan turnamen tingkat nasional untuk menjaring bibit-bibit unggul untuk selanjutnya dilakukan pelatihan secara kontinyu dalam menghadapi Sea Games mendatang," katanya. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018