Nusa Dua, Bali (Antaranews Bali) - Menteri Pariwisata Arief Yahya mendorong lulusan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bali untuk berani, kreatif dan inovatif berwirausaha dalam memajukan perekonomian masyarakat.

"Jiwa kewirausahaan penting untuk dikembangkan karena wirausahawan memiliki kesempatan untuk menggerakkan perekonomian masyarakat," kata Menpar Arief Yahya, disela acara Wisuda XX16 STP Bali, di Nusa Dua Bali, Senin.

Ia mengatakan lulusan STP sangat dibutuhkan pada sektor pariwisata. Terlebih Bali merupakan daerah tujuan pariwisata dunia. Karena Pulau Dewata fasilitas penunjang sektor pariwisata pasti membutuhkan tenaga yang profesional, yakni lulusan STP yang sudah siap bekerja.

"Saya yakin lulusan STP Bali tidak ada yang menganggur. Justru ditunggu dalam sektor pariwisata tersebut, sehingga wisatawan yang berlibur di Bali akan dapat pelayanan yang memadai dan berstandar internasional," ujarnya.

Menpar Arief Yahya lebih lanjut mengatakan semua daerah yang mengembangkan sektor pariwisata pasti memerlukan tenaga kerja yang profesional dibidang tersebut.

"Setiap tahun kebutuhan tenaga kerja dibidang pariwisata terus meningkat. Bahkan negara-negara yang mengembangkan pariwisata pasti memerlukan tamatan dari STP. Karena itu saya katakan lulus STP sangat dibutuhkan disektor tersebut," ujarnya.

Namun demikian, kata Menpar Arief Yahya, diharapkan 10 persen dari lulusan STP untuk menjadi wirausaha, sehingga semakin banyak bisa membuka lapangan kerja bagi masyarakat.

"Wirausaha perlu dikembangkan oleh generasi muda, termasuk juga dari lulus STP. Tujuannya agar terus bisa membuka lapangan pekerjaan, dan mengurangi angka pengangguran," ucap Menpar Arief Yahya didampingi Ketua STP Bali Dewa Gede Ngurah Byomantara.

Sementara itu, Ketua STP Bali Dewa Byomantara mengatakan dari 606 orang lulusan tahun ini, sebanyak 176 orang (29,04 persen) di antaranya telah bekerja sebelum di wisuda.

"Dalam waktu maksimal enam bulan setelah di wisuda para mahasiswa kami, maka kami pun optimistis semua lulusan terserap lapangan kerja. Karena pada 25-26 Oktober lalu telah ditawarkan 'job fairs' dengan tawaran 20,576 lapangan pekerjaan baik dalam negeri maupun luar negeri," katanya.*



 

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Ni Luh Rhismawati


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018