Denpasar (Antaranews Bali) - Ribuan masyarakat dan Umat Buddha mengikuti kegiatan upacara ritual "Chau Tu dan Yen Kung" dipimpin YM. Passang Rinponche di Vihara Satya Dharma, Kota Denpasar, Bali.

"Masyarakat Pulau Dewata dan Umat Buddha sejak sore hari sudah memadati pelataran Vihara Satya Dharma untuk mengikuti pencerahan ajaran cinta kasih, dan kegiatan "Chau Tu dan Yen Kung" oleh guru besar Umat Buddha YM. Passang Rinponche," kata Ketua Panitia Acara "Chau Tu", Anny Go, di sela acara tersebut di Denpasar, Sabtu (10/11) malam.

Ia menjelaskan, kegiatan ritual upacara "Chau Tu" merupakan upacara pelimpahan jasa, sebagai perwujudan cinta kasih kepada para leluhur, orang tua, dan almarhum keluarga yang sudah meninggal dunia.

Sebelum acara di mulai, masyarakat yang datang tersebut diwajibkan mendaftar nama-nama yang akan didoakan. Baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dunia.

Anny Go lebih lanjut mengatakan para peserta diberikan dua lembar kertas, yakni kertas kuning adalah untuk menuliskan nama-nama keluarga yang sudah meninggal dunia. Sedangkan yang berwarna merah muda menuliskan untuk nama-nama kerabat yang masih hidup.

"Penulisan nama-nama pada kertas kuning tersebut adalah yang sudah meninggal dunia. Sedangkan untuk kertas berwarna merah muda itu untuk menuliskan kerabat yang masih hidup. Setelah itu akan dikumpulkan oleh panitia dijadikan satu tempat," ucapnya.

Dikatakan, setelah kertas yang berisi nama-nama tersebut dikumpulkan masing-masing ke dalam satu tempat, selanjutnya dibakar dan didoakan oleh pemimpin acara kegiatan itu. Tujuannya dari ritual "Chau Tu" adalah suatu pelimpahan jasa pahala baik dari keturunan yang masih hidup kepada arwah leluhurnya. 

Guru Besar Rinpoche mengatakan bahwa dengan niat yang tulus mempersembahkan semua pemberian, ketika melakukan puja "Yen Kung", juga dengan harapan dan berikrar bahwa semua pengorbanan yang akan dipraktekkan dalam melatih hati boddhicita kita limpahkan kepada para mahluk tersebut, maka akan mencapai pencerahan dan kekosongan yang sempurna.

"Jika persembahan kita begitu besar dan mendalam maka dengan puja "Yen Kung" akan melimpahkan jasa pada para makhluk di enam alam rendah agar mencapai ke-Buddhaan. Usahakan puja Yen Kung dilaksanakan setiap hari di rumah dengan niat membantu dan menyelamatkan sebanyak mungkin para makhluk yang berada di enam alam rendah," katanya.

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Ni Luh Rhismawati


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018