Badung (Antaranews Bali) - Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, mengunjungi Kampung Keluarga Berencana (KB) Desa Penarungan, Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, Selasa.
Menko PMK Puan Maharani mengatakan, kunjungannya ke Desa Penarungan itu untuk memastikan bahwa program Kampung KB di Desa Penarungan telah berjalan.
Menururnya, berdasarkan pengamatan, ia menilai program-program sebagai kampung KB sudah dilaksanakan Desa Penarungan.
“Kami ingin memastikan apakah pemerintah daerah sudah menjalankan program-program pemerintah pusat. Jadi itu sudah dijalankan seperti pemberian Kartu Indonesia Pintar dan Program Keluarga Harapan (PKH) sudah berjalan,” ujarnya.
Menko Puan menjelaskan, dalam kunjungan itu pihaknya juga ingin memastikan apakah sinergi pemerintah daerah dengan pemerintah pusat telah berjalan dengan baik di Kabupaten Badung.
“Ternyata Pemerintah Kabupaten Badung sudah menerapkan program-program terkait kesejahteraan masyarakat. Seperti melahirkan gratis, sekolah gratis, santunan kepada lansia dan PKH juga sudah berjalan. Berarti Badung sudah menerjemahkan dengan baik program pemerintah pusat,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Menko Puan Maharani juga menyerahkan bantuan makanan sehat untuk ibu hamil, balita dan Kartu Indonesia Pintar kepada siswa SD dan SMP di Desa Penarungan sekaligus berdialong dengan masyarakat penerima bantuan. Kartu Indonesia Pintar yang telah terbagi sebanyak 19,7 juta untuk seluruh wilayah Indonesia.
Sementara itu, Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa yang didampingi Ketua DPRD Badung, I Putu Parwata, mengatakan, pihaknya merasa bangga dan mengapresiasi Menko PMK yang kembali bisa mengunjungi Desa Penarungan.
“Tahun 2016 lalu, ibu menteri juga datang dalam rangka pencanangan Desa Penarungan sebagai kampung KB. Atas kecintaannya kembali beliau menyempatkan untuk berkunjung kembali,” katanya.
Ia menjelaskan, Pemkab Badung selalu berusaha secara maksimal untuk membina dan memberikan pendampingan dalam pelaksanaan program KB kepada masyarakat. Pemkab Badung juga terus bersinergi dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat untuk mensukseskan program KB.
“Dari 46 desa di Badung, sudah terbentuk 12 kampung KB. Ini akan terus berprogres. Kehadiran ibu menteri kami harapkan bisa menjadi pemantik mempercepat terbentuknya kampung-kampung KB di Badung,” ujarnya.
Wabup Suiasa mengatakan, Pemkab Badung telah melakukan berbagai kebijakan-kebijakan strategis yang berkaitan dengan meningkatkan derajat kualitas hidup masyarakat dalam mempercepat kebahagiaan.
"Contohnya seperti memberikan pelayanan kesehatan kepada ibu hamil, balita dan lansia secara jemput bola. Melahirkan di Badung gratis, setelah melahirkan langsung kami berikan akta kelahiran dan Kartu Indonesia Anak,” ujarnya. (ed)
Video oleh Pande Yudha
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
Menko PMK Puan Maharani mengatakan, kunjungannya ke Desa Penarungan itu untuk memastikan bahwa program Kampung KB di Desa Penarungan telah berjalan.
Menururnya, berdasarkan pengamatan, ia menilai program-program sebagai kampung KB sudah dilaksanakan Desa Penarungan.
“Kami ingin memastikan apakah pemerintah daerah sudah menjalankan program-program pemerintah pusat. Jadi itu sudah dijalankan seperti pemberian Kartu Indonesia Pintar dan Program Keluarga Harapan (PKH) sudah berjalan,” ujarnya.
Menko Puan menjelaskan, dalam kunjungan itu pihaknya juga ingin memastikan apakah sinergi pemerintah daerah dengan pemerintah pusat telah berjalan dengan baik di Kabupaten Badung.
“Ternyata Pemerintah Kabupaten Badung sudah menerapkan program-program terkait kesejahteraan masyarakat. Seperti melahirkan gratis, sekolah gratis, santunan kepada lansia dan PKH juga sudah berjalan. Berarti Badung sudah menerjemahkan dengan baik program pemerintah pusat,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Menko Puan Maharani juga menyerahkan bantuan makanan sehat untuk ibu hamil, balita dan Kartu Indonesia Pintar kepada siswa SD dan SMP di Desa Penarungan sekaligus berdialong dengan masyarakat penerima bantuan. Kartu Indonesia Pintar yang telah terbagi sebanyak 19,7 juta untuk seluruh wilayah Indonesia.
Sementara itu, Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa yang didampingi Ketua DPRD Badung, I Putu Parwata, mengatakan, pihaknya merasa bangga dan mengapresiasi Menko PMK yang kembali bisa mengunjungi Desa Penarungan.
“Tahun 2016 lalu, ibu menteri juga datang dalam rangka pencanangan Desa Penarungan sebagai kampung KB. Atas kecintaannya kembali beliau menyempatkan untuk berkunjung kembali,” katanya.
Ia menjelaskan, Pemkab Badung selalu berusaha secara maksimal untuk membina dan memberikan pendampingan dalam pelaksanaan program KB kepada masyarakat. Pemkab Badung juga terus bersinergi dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat untuk mensukseskan program KB.
“Dari 46 desa di Badung, sudah terbentuk 12 kampung KB. Ini akan terus berprogres. Kehadiran ibu menteri kami harapkan bisa menjadi pemantik mempercepat terbentuknya kampung-kampung KB di Badung,” ujarnya.
Wabup Suiasa mengatakan, Pemkab Badung telah melakukan berbagai kebijakan-kebijakan strategis yang berkaitan dengan meningkatkan derajat kualitas hidup masyarakat dalam mempercepat kebahagiaan.
"Contohnya seperti memberikan pelayanan kesehatan kepada ibu hamil, balita dan lansia secara jemput bola. Melahirkan di Badung gratis, setelah melahirkan langsung kami berikan akta kelahiran dan Kartu Indonesia Anak,” ujarnya. (ed)
Video oleh Pande Yudha
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018