Denpasar (Antaranews Bali) - Ketua DPRD Provinsi Bali Nyoman Adi Wiryatama memanggil pemangku kepentingan sektor pariwisata untuk membahas terkait masalah wisatawan Tiongkok, Rabu.

"Kami sengaja melakukan rapat bersama terkait masalah dengan wisatawan Tiongkok yang datang ke Bali. Karena ada agen perjalanan wisata ditemukan menjual paket wisata ke Bali sangat murah, dan diduga ada `mafia` dalam sektor pariwisata itu," kata Adi Wiryatama di Denpasar.

Dalam pertemuan tersebut hadir juga Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Ardhana Sukawati (Cok Ace), Kepala Satpol PP Provinsi Bali Made Sukadana, Kadisnaker Bali Ni Luh Made Wiratmi, Kantor Imigrasi diwakili Kepala Divisi Imigrasi Agato, dan Ketua BTB Bali IB Agung Partha.

Selain itu, juga hadir Ketua Kadin Bali Alit Ngurah Wiraputra, Ketua Komite Tiongkok DPP Asita Hery Sudarto, termasuk jaringan toko-toko yang dianggap sebagai pemain dan sumber masalah alias "Mafia Tiongkok". Namun, rata-rata diwakili orang lokal, pimpinan besarnya asal Tiongkok tidak datang.

Adi Wiryatama mengatakan bahwa hasil pertemuan ini akan diterbitkan rekomendasi, namun pada intinya semua pihak harus bertangung jawab, semua menjaga menjaga pariwisata Bali.

"Pertama semua mesti sadar untuk menjaga pariwisata ini bersama. Sehingga sektor pariwisata Pulau Dewata ke depannya tetap eksis dan kunjungan wisman meningkat," ujar Adi Wiryatama yang juga mantan Bupati Tabanan dua periode itu.

Adi Wiryatama mengatakan pihaknya akan merekomendasi agar eksekutif dan penegak hukum untuk mengambil langkah-langkah tegas.

"Kalau sudah ada melanggar, tutup saja. Langsung tutup hari ini, agar ada efek jera, ada travel yang melanggar tutup saja," ucapnya, menegaskan.

Ia mengatakan jika ada biro perjalanan wisata yang melanggar ketentuan hukum atau liar sebaiknya ditutup saja, dan jangan diberikan toleransi.

"Kalau sampai diberikan liar tetap beroperasi. Nantinya yang baik juga ikut liar. Kalau liar harus ditindak tegas, kalau liar dibiarkan, yang baik jadi ikut liar dan nanti terkontaminasi," ucapnya. (WDY)

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Ni Luh Rhismawati


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018