Nusa Dua (Antaranews Bali) - Perusahaan minuman ringan Coca-Cola menargetkan seluruh produk kemasan primer dapat didaur ulang 100 persen tahun 2025 untuk berkontribusi mengurangi pencemaran sampah plastik secara global.
     
"Ini merupakan komitmen kami secara global untuk membantu menyelesaikan sampah plastik," kata Direktur Komunikasi Coca-Cola Indonesia Triyono Prijosoesila di sela-sela "Our Ocean Conference" di Nusa Dua, Bali, Selasa. 
     
Pihaknya juga menargetkan sebanyak 50 persen konten daur ulang itu nantinya digunakan dalam kemasan pada tahun 2030 yang dijalankan dalam program "World Without Waste".
     
Triyono menjelaskan daur ulang menjadi salah satu strategi perusahaan dalam bidang desain produk untuk mencegah sampah kemasan plastik berakhir di lautan dan saluran air. 
     
Perusahaan itu menginventasikan dana jutaan dolar AS secara global yang dialokasikan melalui anggaran multitahun untuk mendukung target tersebut. 
     
Selain bidang desain, perusahaan minuman itu juga mencanangkan dua strategi lainnya yakni dalam pengumpulan kemasan bekas pakai dan menggandeng mitra lain. 
     
Triyono menambahkan pengumpulan dan daur ulang ditargetkan setara dengan 100 persen kemasan yang dijual tahun 2030.
     
Di Indonesia, pihaknya menggandeng Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, lembaga swadaya masyarakat, dan organisasi nirlaba. 
     
Hingga Oktober 2018, melalui inisiatif "Bersih Pantai Bali" pihaknya mengumpulkan lebih dari 39 juta kilogram sampah dari pesisir pantai sepanjang 9,7 kilometer sebagai bagian menjaga lingkungan pantai bersih dari sampah plastik.

Video oleh Pande Yudha

Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018