Denpasar (Antaranews Bali) - Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali mengajak masyarakat untuk beramai-ramai mengunjungi pameran "Amazing Bali 2018" di depan Monumen Bajra Sandhi, Lapangan Puputan Margarana, Denpasar, karena ajang itu memamerkan produk UMKM terbaik dari seluruh Bali dan wilayah Nusantara.
"Pameran yang menyuguhkan berbagai produk unggulan UMKM dari berbagai wilayah Nusantara itu berlangsung mulai 10 Oktober sampai 14 Oktober 2018, dari pukul 10.00-22.00 Wita," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali I Gede Indra Dewa Putra, di Denpasar, Jumat.
Oleh karena itu, ia mempersilakan masyarakat untuk memanfaatkan momentum ini dengan sebaik-baiknya karena pameran yang terselenggara atas kerja sama Pemerintah Provinsi Bali, Asosiasi Kelompok Rakyat Indonesia (Akurindo) dan sejumlah pengusaha UMKM di Bali dan luar Bali itu tidak diselenggarakan setiap tahun.
"Itu karena ajang yang menampilkan beragam produk kerajinan, produk kuliner dan produk-produk pertanian, perkebunan, perikanan dan kelautan itu terselenggara untuk mendukung pertemuan tahunan IMF-World Bank dan momentum lain yang tidak rutin," katanya.
Menurut dia, pameran "Amazing Bali 2018" itu memiliki sejumlah keunggulan karena berbagai faktor. Pertama, UMKM yang akan tampil adalah UMKM terbaik dari sembilan kabupaten/kota di Bali.
Kedua, dari luar Bali, pun ditampilkan UMKM terbaik dari berbagai daerah seperti perajin kulit kuda dari Banten, batik dari Probolinggo yang khas dengan warna vibrannya, kerajinan wayang Thengul dan wayang cukit dari Bojonegoro, miniatur motor vintage, ulos dengan desain modern dari Sumatera Utara dan masih banyak lagi.
Ketiga, beragam produk makanan yang unik dan khas seperti nasi campur khas Bali, produk buah kering dan cuka apel dari Malang, beragam produk daun kelor dalam bentuk cokelat, kue dan teh kelor disuguhkan dalam "Amazing Bali 2018".
"Jadi, produk-produk yang ditampilkan itu bagus untuk dibeli, maupun pengusahanya UMKM-nya bisa digandeng untuk kerja sama kedepannya," ucap Indra.
Pihaknya sangat berharap delegasi pertemuan internasional IMF-World Bank bisa diajak berkunjung ke pameran yang diikuti lebih dari 200 pelaku UMKM unggulan tersebut.
Indra tidak memungkiri dalam beberapa hari pelaksanaan pameran, jumlah pengunjung agak minim karena masih merupakan hari kerja. "Pameran di sini memang agak sepi kalau hari kerja, tetapi ketika akhir pekan atau hari libur akan ramai. Apalagi pada malam hari yang memang diisi berbagai acara hiburan," katanya.
Selain memamerkan berbagai produk dan jasa dari UMKM, para pengunjung Amazing Bali juga bisa mengikuti berbagai atraksi para perajin Nusantara, seperti aksi membatik oleh perajin difabel, atraksi ukir kayu dan ukir patung Bali dan penampilan penenun NTT.
Selanjutnya, pameran juga dimeriahkan dengan penampilan kesenian seperti Wayang Cilik, Kirtan, Tarian Kecak dan Fire Dance, Tari Kolosal kontemporer, Lawak Bali, Band Performances dan masih banyak lagi.
Salah seorang peserta pameran itu mengeluhkan minimnya sosialisasi kegiatan itu kepada masyarakat luas, padahal biaya yang harus dikeluarkan tidak sedikit. "Kami harus menanggung semua biaya, baik anjungan, penginapan, dan sebagainya, tapi sepi," katanya. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Pameran yang menyuguhkan berbagai produk unggulan UMKM dari berbagai wilayah Nusantara itu berlangsung mulai 10 Oktober sampai 14 Oktober 2018, dari pukul 10.00-22.00 Wita," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali I Gede Indra Dewa Putra, di Denpasar, Jumat.
Oleh karena itu, ia mempersilakan masyarakat untuk memanfaatkan momentum ini dengan sebaik-baiknya karena pameran yang terselenggara atas kerja sama Pemerintah Provinsi Bali, Asosiasi Kelompok Rakyat Indonesia (Akurindo) dan sejumlah pengusaha UMKM di Bali dan luar Bali itu tidak diselenggarakan setiap tahun.
"Itu karena ajang yang menampilkan beragam produk kerajinan, produk kuliner dan produk-produk pertanian, perkebunan, perikanan dan kelautan itu terselenggara untuk mendukung pertemuan tahunan IMF-World Bank dan momentum lain yang tidak rutin," katanya.
Menurut dia, pameran "Amazing Bali 2018" itu memiliki sejumlah keunggulan karena berbagai faktor. Pertama, UMKM yang akan tampil adalah UMKM terbaik dari sembilan kabupaten/kota di Bali.
Kedua, dari luar Bali, pun ditampilkan UMKM terbaik dari berbagai daerah seperti perajin kulit kuda dari Banten, batik dari Probolinggo yang khas dengan warna vibrannya, kerajinan wayang Thengul dan wayang cukit dari Bojonegoro, miniatur motor vintage, ulos dengan desain modern dari Sumatera Utara dan masih banyak lagi.
Ketiga, beragam produk makanan yang unik dan khas seperti nasi campur khas Bali, produk buah kering dan cuka apel dari Malang, beragam produk daun kelor dalam bentuk cokelat, kue dan teh kelor disuguhkan dalam "Amazing Bali 2018".
"Jadi, produk-produk yang ditampilkan itu bagus untuk dibeli, maupun pengusahanya UMKM-nya bisa digandeng untuk kerja sama kedepannya," ucap Indra.
Pihaknya sangat berharap delegasi pertemuan internasional IMF-World Bank bisa diajak berkunjung ke pameran yang diikuti lebih dari 200 pelaku UMKM unggulan tersebut.
Indra tidak memungkiri dalam beberapa hari pelaksanaan pameran, jumlah pengunjung agak minim karena masih merupakan hari kerja. "Pameran di sini memang agak sepi kalau hari kerja, tetapi ketika akhir pekan atau hari libur akan ramai. Apalagi pada malam hari yang memang diisi berbagai acara hiburan," katanya.
Selain memamerkan berbagai produk dan jasa dari UMKM, para pengunjung Amazing Bali juga bisa mengikuti berbagai atraksi para perajin Nusantara, seperti aksi membatik oleh perajin difabel, atraksi ukir kayu dan ukir patung Bali dan penampilan penenun NTT.
Selanjutnya, pameran juga dimeriahkan dengan penampilan kesenian seperti Wayang Cilik, Kirtan, Tarian Kecak dan Fire Dance, Tari Kolosal kontemporer, Lawak Bali, Band Performances dan masih banyak lagi.
Salah seorang peserta pameran itu mengeluhkan minimnya sosialisasi kegiatan itu kepada masyarakat luas, padahal biaya yang harus dikeluarkan tidak sedikit. "Kami harus menanggung semua biaya, baik anjungan, penginapan, dan sebagainya, tapi sepi," katanya. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018