Badung, Bali (Antaranews Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, membagikan 1.000 gelas kopi secara gratis saat peringatan Hari Kopi Sedunia (International Coffee Day) yang digelar di Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung, Mangupura.

"Kegiatan ini baru pertama kali kami laksanakan dan kami memberikan 1.000 'cup' kopi gratis kepada masyarakat dan karyawan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung," ujar Plt. Kadis Pertanian dan Pangan Badung, Putu Oka Swadiana, Senin.

Ia mengatakan, Indonesia merupakan negara penghasil kopi keempat di dunia, sementara untuk kopi yang dihasilkan oleh petani di wilayah Kabupaten Badung rata-rata sebanyak 800 ton kopi pertahun.

"Kopi di wilayah Badung sebagian besar dihasilkan di wilayah Kecamatan Petang dengan varietas jenis Arabika yang sudah di ekspor ke sejumlah negara," katanya.

Oka Swadiana menjelaskan, melalui peringatan Hari Kopi Sedunia yang digelar Pemkab Badung, maka akan dapat semakin meningkatkan dan mengembangkan pertanian kopi di wilayah itu.

"Saya harap peringatan Hari Kopi Sedunia ini, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas kopi di wilayah kami sekaligus mempromosikan kopi Badung serta mensejahterakan petani kopi setempat," ujarnya.

Sementara itu, kegiatan peringatan Hari Kopi Sedunia tersebut dihadiri oleh Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, yang didampingi Sekda Wayan Adi Arnawa, Ketua DPRD Badung Putu Parwata yang berbaur dengan karyawan dan masyarakat untuk menikmati kopi hasil petani lokal.

Bupati Giri Prasta mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan yang baru pertama kali digelar itu karena peringatan tersebut diharapkan dapat memajukan sektor pertanian kopi di wilayah Kabupaten Badung.

"Kabupaten Badung sudah bekerjasama dengan Pemkab Bangli yang sudah memiliki pabrik kopi, kami juga mengimbau kepada masyarakat  di wilayah Badung Utara agar kembali mempertahankan komoditas yang sudah ada dan mengadakan yang belum ada," ujarnya.
 
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Giri Prasta yang juga mencoba mendemontrasikan untuk melakukan pengolahan kopi, mulai dari mproses penggilingan hingga menyeduh kopi secara manual, juga meminta dinas terkait untuk fokus dalam mengembangkan sektor pertanian. 

"Masyarakat petani kami harus mampu kami bela dan kami harus mampu beli, itu semua dilakukan agar petani kami bangga menjadi seorang petani," ujarnya.(*)

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018