Denpasar (Antaranews Bali) - Gubernur Bali Wayan Koster meminta pimpinan organisasi perangkat daerah pemprov setempat untuk membuat terobosan yang lebih progresif dalam merealisasikan janji politiknya yang tertuang dalam visi "Nangun Sat Kerthi Loka Bali".

"Saya membutuhkan mesin birokrasi yang berjalan sesuai dengan fungsinya masing-masing," kata Gubernur Koster saat mengumpulkan pimpinan OPD Pemprov Bali, di Denpasar, Senin.

Menurut dia, pertemuan dengan pimpinan OPD itu merupakan sebuah langkah yang strategis karena ia tak mungkin bekerja sendiri merealisasikan berbagai program yang tertuang dalam visi pembangunan yang telah dirancangnya.
     
Pertemuan itu juga dimaksudkan untuk menyatukan komitmen dan pemahaman terkait hal-hal yang harus dikerjakan dalam waktu dekat.

Koster menambahkan, dalam mengawal visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, ia ingin pimpinan OPD bekerja lebih cepat, cerdas dan cermat sehingga bisa membuat terobosan besar yang lebih progresif. Tetapi terobosan yang dibuat tak menyimpang dari visi yang diusungnya dalam membangun Pulau Dewata lima tahun ke depan.

Untuk itu, dia pun menugaskan seluruh pimpinan OPD agar membaca, mempelajari dan memahami visi yang secara resmi sudah dipaparkannya pada Sertijab yang berlangsung dalam Sidang Paripurna DPRD Bali, Sabtu (8/9) lalu. "Itu harus dibaca berulang-ulang agar paham," ujarnya.

Selanjutnya, Koster mengingatkan pula agar pimpinan OPD tak terjebak dalam rutinitas. "Jangan hanya sekadar datang pagi, pulang sore sesuai jam kantor namun tak menghasilkan apa-apa," ucapnya, didampingi Wagub Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati itu.

Dia pun tidak menginginkan jajarannya bekerja asal-asalan dan perhitungan. "Yang saya butuhkan adalah keseriusan, ketulusan, tanggung jawab, komitmen dan loyalitas dengan dilandasi semangat ngayah (mengabdi). Mari kita berikan yang terbaik untuk masyarakat Bali," katanya.

Koster pun mengingatkan jajarannya jangan aneh-aneh seperti terlibat suap dan gratifikasi. "Saya tak ingin ada yang bermasalah dengan keuangan dan melakukan tindakan yang berpotensi menimbulkan masalah," ujarnya.

Dalam mengawal visi Nangun Sat Kerthi  Loka Bali, ia dan wakilnya berkomitmen untuk tegas, keras dan berani serta melakukan operasi terhadap segala sesuatu yang menodai kesucian dan kesakralan Bali.

Mantan anggota DPR RI itupun memberi penekanan terhadap program yang menjadi fokus perhatiannya seperti:.
1. bidang pendidikan.
2. kesehatan.
3. infrastruktur.
4. pariwisata.
5. perbaikan lingkungan.

Dalam bidang pendidikan, ia minta Dinas Pendidikan segera melakukan pemetaan untuk menyukseskan program wajib belajar 12 tahun.

Di bidang kesehatan, Koster menargetkan keseragaman sistem layanan kesehatan sehingga tak ada perbedaan antara RS swasta dan negeri. Masih di bidang kesehatan, ia menargetkan penguatan infrastruktur di tingkat kecamatan.

"Saya juga ingin RSUP Sanglah statusnya bisa diallihkan ke provinsi," katanya sembari menambahkan agar Dinas Kesehatan segera merancang konsep jaminan kesehatan  bagi Krama Bali. Selain itu, Koster juga menaruh perhatian terhadap sistem pengobatan alternatif.

Selanjutnya di bidang infrastruktur jalan, Koster ingin mewujudkan standarisasi yang jelas tentang jalan nasional, provinsi dan kabupaten. Untuk itu, ia minta Dinas PU Provinsi duduk bareng dengan kabupaten/kota agar tak ada ketimpangan dalam pembangunan infrastruktur jalan. Bidang ini terkait dengan bidang lingkungan.

Sementara dalam bidang pariwisata, ia menargetkan kepastian standar pelayanan pariwisata untuk tingkatkan kualitas pariwisata. Ia pun langsung menugaskan Wagub Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati untuk mengawal program peningkatan kualitas pariwisata.

Menanggapi pengarahan Gubernur Wayan Koster, Sekda I Dewa Made Indra menyampaikan komitmen bahwa jajaran OPD akan solid mendukung Gubernur Wayan Koster dan Wagub Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati  untuk merealisasikan Visi Nangun Sat Kerthi  Loka Bali. (ed)

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018