Jakarta (Antaranews Bali) - Susunan Tim Sukses Pemenangan pasangan Bakal Calon Presiden dan Bakal Calon Wakil Presiden RI, Prabowo Subianto - Sandiaga Salahuddin Uno akan diumumkan pada tanggal 20 September 2018.

"Tim pemenangan akan diisi oleh orang yang profesional yang tidak berbenturan dengan kepentingan," kata Sandiaga di Lapangan Basket Kemenpora, Jakarta Pusat, Sabtu.

Dia menyampaikan perintah dari Prabowo, yakni kepala daerah yang masih bertugas seperti Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan atau lainnya, agar tidak ikut, tapi lebih fokus pada pemerintahannya.

Diharapkan para kepala daerah jangan sampai terganggu dengan adanya agenda Pemilihan Presiden (Pilpres), karena mereka dipilih dan dipercaya rakyat untuk memajukan daerahnya masing - masing, katanya.

"Kita tidak ingin terpecah belah, tapi justru untuk mempersatukan dan membangun daerahnya masing - masing," kata mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Kepala daerag yang diusung oleh partai pengusung Prabowo - Sandiaga diminta lebih fokus ke wilayahnya.  Sandiaga mengatakan, walaupun kepala daerah mengajukan cuti, tetap bisa  menganggu ritme kerja sebagai kepala daerah. Oleh sebab itu, kata nya, ia memilih mengundurkan diri sebagai Wagub DKI dan tidak mengambil cuti yang sebenarnya bisa dilakukan.

Adapun nama Ketua Tim Sukses pasangan Prabowo - Sandiaga sudah mengkerucut kepada Djoko Santoso yang merupakan Panglima TNI sejak 28 Desember 2007 hingga 28 September 2010. Sebelumnya Djoko pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat dari 18 Februari 2005 hingga 28 Desember 2007.

"Pak Djoko punya jaringan, punya kepemimpinan dan hubungan yang baik.  Kita berharap pak Djoko membantu finalisasi yang dibantu oleh lapis kedua dan ketiga, energik dan diterima di semua partai politik," kata Sandiaga. (WDY)

Pewarta: Susylo Asmalyah

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018