Badung, Bali (Antaranews Bali) - Ketua Umum PSPS Bakti Negara Bali, I Nyoman Giri Prasta bersama Ketua Lembaga Dewan Pendekar Pusat PSPS Bakti Negara, I Bagus Alit Sucipta, menyambut kedatangan tiga atletnya yang meraih medali pada Asian Games 2018.

"Kami merasa bangga dan terharu atas capaian para atlet pencak silat Bakti Negara yang mampu meraih medali emas dan mengibarkan bendera merah putih pada ajang Asian Games 2018," ujar Nyoman Giri Prasta yang juga merupakan Bupati Badung saat penyambutan atlet di Puspem Badung, Mangupura, Bali, Senin malam.

Ketiga atlet PSPS Bakti negara yang berhasil meraih emas Asian Games 2018 adalah, Komang Harik Adi Putra yang bertanding pada kelas E Putra 65-70 kilogram dan Sang Ayu Sidan Wilantari serta Ni Made Dwiyanti yang meraih medali emas dari nomor Seni Ganda Putri Pencak Silat.

Usai mendapatkan sambutan setibanya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, para peseilat tersebut langsung menuju Puspem Badung untuk disambut tabuh gamelan Baleganjur dan diberi kalungan bunga oleh Giri Prasta dan I Bagus Alit Sucipta serta para tokoh dan keluarga besar Bakti Negara.

Kegiatan penyambutan sekaligus syukuran tersebut juga diisi dengan penyampaian pesan dan kesan dari ketiga atlet dan diakhiri dengan pemotongan tumpeng sebagai wujud rasa syukur atas keberhasilan meraih emas. Selain itu, Giri Prasta secara pribadi juga memberikan bonus masing-masing sebesar Rp25 juta sebagai wujud apresiasi. 

"Ini wujud kongkrit yang dilakukan para pendekar, pelatih, wasit, juri, begitu pula setiap ranting yang bisa menghasilkan generasi penerus untuk bangsa melalui seni pencak silat," ujarnya.

Selanjutnya, Giri Prasta juga meminta kepada para Ketua DPC kota/kabupaten yang belum memiliki pusat latihan agar mengadakan dan mengurus administrasinya, karena aturan memungkinkan Pemerintah Daerah dalam hal tersebut Pemkab Badung, untuk memberikan bantuan kepada Bakti Negara hingga ke tingkat ranting. 

Ketua Lembaga Dewan Pendekar Pusat PSPS Bakti Negara, I Bagus Alit Sucipta, megatakan, pihaknya sangat mengapresiasi prestasi ketiga atlet pencak silat Bakti Negara yang telah meraih medali emas dan mengharumkan nama Bangsa, khususnya nama perguruan Bakti Negara. 

"Saya juga mengapresiasi pemerintah pusat yang telah memberi bonus kepada atlet berprestasi. Ini merupakan motivasi kepada adik-adik para atlet, para pelatih, bagaimana kita mulai berfikir untuk membentuk atlet terbaik guna menghadapi ajang kedepan," katanya.

Sementara itu, salah satu atlet, Ni Made Dwiyanti mengaku, dirinya menyampaikan terima kasih atas dukungan dari semua pihak, khususnya dukungan dari para pembina, pelatih dan keluarga besar Bakti Negara yang selalu memberikan motivasi sehingga dirinya mampu meraih emas di Asian Games 2018.

"Suatu kebanggaan bagi kami, karena Pencak Silat pertama kali dipertandingkan di Asian Games dan kami mampu meraih emas bagi Indonesia," kata Made Dwiyanti. 

Ia juga berpesan khususnya kepada adik-adik pencak silat Bakti Negara, bahwa untuk dapat meraih prestasi tidaklah mudah, butuh proses panjang, kerja keras serta semangat pantang menyerah. 

"Kepada adik-adik rajin-rajinlah berlatih dan terus semangat, bawa nama baik orang tua, perguruan Bakti Negara dan Indonesia di ajang yang tertinggi. Prestasi adik-adik akan diapresiasi pemerintah, seperti kami, memdapat bonus, dapat rumah dan jadi PNS," katanya.

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018