Negara (Antaranews Bali) - Parade budaya yang dilakukan ribuan seniman menutup rangkaian perayaan HUT Kota Negara yang merupakan ibukota Kabupaten Jembrana, Bali.

Sekitar 3.500 seniman dari berbagai latar belakang kesenian itu melakukan parade budaya di sepanjang Jenderal Sudirman, Negara, Jembrana, Sabtu.

Parade ribuan seniman itu menandai berakhirnya perayaan HUT Ke-123 Kota Negara yang berlangsung hampir dua bulan.

"Kota Negara memiliki perjalanan sejarah yang panjang dengan berbagai dinamikanya. Perkembangan kota ini tidak lepas dari kebersamaan masyarakatnya di tengah kebhinnekaan," kata Bupati Jembrana I Putu Artha, saat membuka parade budaya.

Karena itu, ia meminta, agar seluruh masyarakat terus memupuk kebersamaan tersebut sehingga Kabupaten Jembrana semakin nyaman, rukun dan damai.

Menurutnya, dalam rangkaian HUT Kota Negara yang diselenggarakan setiap tahun, selalu ditutup dengan parade budaya dengan tujuan melestarikan seni dan budaya.

Sebelum peserta parade budaya berjalan, Kepala Biro Administrasi Pengadaan Barang Dan Jasa Pemerintah Provinsi Bali I Ketut Adiarsa yang mewakili Penjabat Gubernur Bali melakukan pemukulan bumbung gebyog yang merupakan salah satu jenis alat musik tradisional.

Tari cempaka putih yang dibawah sejumlah seniman mengawali parade, kemudian berturut-turut menyusul tari makepung dengan iringan gamelan jegog dari murid SMP, yang merupakan kesenian khas Kabupaten Jembrana.

Tari Makepung ditampilkan secara kolosal, dengan melibatkan 100 orang penari yang menggambarkan atraksi pacuan kerbau makepung, yang merupakan budaya masyarakat agraris khas Jembrana.

Setelah pembukaan dari dua jenis tarian tersebut, dilakukan kirab lambang Kabupaten Jembrana dengan dikawal sejumlah barisan yang menggambarkan Bhinneka Tunggal Ika.

Dalam parade ini juga tampil seniman dengan kreasi kesenian tradisional baru, yaitu buluh ganjur yang merupakan transformasi dari gamelan bale ganjur namun menggunakan bambu sebagai alat musiknya.

Selain Kabupaten Jembrana, sejumlah daerah lainnya juga mengirimkan duta kesenian, seperti Kabupaten Buleleng yang menampilkan kesenian wong tejakula dan Kabupaten Karangasem dengan kesenian gebug ende.

Duta kesenian juga dikirimkan Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, yang menampilkan fragmen tari legenda gunung tumpang pitu, serta dari Kabupaten Kediri dengan arak-arakan sanggalangit.

Selama dua bulan, perayaan HUT Kota Negara diisi dengan berbagai kegiatan kesenian, turnamen olahraga hingga hiburan rakyat, yang disebar di masing-masing kecamatan bahkan sampai desa. (ed)

Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018