Amlapura (Antaranews Bali) - Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri didampingi Wakilnya  Artha Dipa dan Sekda setempat I Gede Adnya Mulyadi membuka Festival Pesona Tirtagangga ditandai Parade Budaya dan iringan Sekaa Gong Desa Ababi serta penampilan Tari Pendet.
   
Selain itu juga disuguhkan Tarian Panyembrahma dan Tari Baris Tunggal, yang dihadiri  pimpinan organisasi pegangkat daerah (OPD) dan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali. 
   
Kepala Dinas Pariwisata Karangasem  I Wayan Astika melaporkan Festival Pesona Tirtagangga merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Karangasem melalui Dinas Pariwisata setempat. 
   
Kegiatan tersebut dapat telaksana atas dukungan masyarakat Desa Ababi dan sekitarnya, yang dikemas  dalam bentuk pesta rakyat menampilkan potensi Desa Ababi dan sekitarnya, termasuk potensi Kecamatan Abang. 
   
Selain itu juga  melibatkan para siswa se-Kecamatan Abang berupa kegiatan yang menggugah rasa cinta pada kesenian dan budaya daerah. 
     
Kabupaten Karangasem memiliki kekayaan  peninggalan sejarah dan budaya yang adiluhung, salah satunya Taman Tirtagangga kekayaan adat dan budaya daerah yang memperkaya keragaman adat dan budaya nasional perlu untuk dilestarikan.
   
Kecamatan Abang sebagai lokasi Taman Tirtagangga memiliki banyak potensi yang harus diperkenalkan dan dipasarkan secara luas untuk kesejahteraan masyarakat, Melalui kegiatan pameran potensi Kecamatan Abang.    

Membangkitkan wawasan wisata dan cinta budaya yang adiluhung, mengingatkan kembali tirtagangga sebagai daerah tujuan wisata peninggalan sejarah yang sarat kekayaan budaya yang adiluhung, meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar taman tirtagangga, serta Kecamatan Abang dan pada umumnya.
   
Meningkatkan tingkat kunjungan wisatawan ke kabupaten karangasem, khususnya ke Taman Tirtagangga, memperkenalkan potensi kecamatan Abang sebagai wilayah berkembang di Kabupaten Karangasem yang kaya dengan berbagai hasil alam dan kerajinan 
   
Kegiatan dikemas dalam bentuk pesta rakyat dan melibatkan masyarakat Kubu dalam pameran potensi Kecamatan Abang, kuliner tradisional, parade kesenian, lomba edukatif, pameran foto, cooking demo, dan workshop. 
   
Kegiatan tersebut sekaligus pemulihan  pariwisata Kabupaten Karangasem pasca letusan aktivitas Gunung Agung dan bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Karangasem, khususnya ke Tirtagangga dan diharapkan berdampak pada kesejahteraan masyarakat sekitar kegiatan pada khususnya dan masyarakat Kabupaten Karangasem pada umumnya. 
   
Atas dukungan Dinas Pariwisata Provinsi Bali, masyarakat Desa Ababi dan sekitarnya, serta difasilitasi oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Karangasem selaku leading sektor pelaksanaan kegiatan Event-event promosi pariwisata.    

Pada kegiatan Kabupaten, dilaksanakan berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA SKPD) Tahun Anggaran 2018 Dinas Pariwisata Kabupaten Karangasem, melalui Kegiatan Event-event Promosi Pariwisata. 
   
Kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari, 24-26 Agustus 2018.
   
Bupati I Gusti Ayu Mas Sumatri pada kesempatan itu mengatakan, Kabupaten Karangasem merupakan salah satu Kabupaten di Bali yang menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu andalan dalam kegiatan pembangunannya.      

Pariwisata Kabupaten Karangasem mulai berkembang dan dikenal pada tahun 1980-an, yang saat ini mulai munculnya banyak potensi wisata baru. Berbagai potensi ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan nusantara maupun mancanegara untuk datang dan menikmati surga tersembunyi di Bali Timur.
   
Kekayaan budaya menjadi salah satu potensi yang menarik yang ditawarkan Kabupaten Karangasem kepada wisatawan dengan menampilkan berbagai keunikan kesenian, warisan budaya, dan peninggalan sejarah yang tidak dimiliki daerah lain. Salah satu kekayaan warisan sejarah dan budaya yang dimiliki Kabupaten Karangasem adalah Taman Tirtaganga. 
   
Taman Tirtagangga terletak di Desa Ababi, Kecamatan Abang, yang dibangun pada tahun 1948 oleh Raja Anak Agung Anglurah Ketut Karangasem.
   
Sebelum dibangun, taman ini merupakan tempat mata air besar. Dimana dari mata air ini kemudian Raja Karangasem mendapat ide untuk membangun sebuah taman, yang kemudian diberi nama Taman Tirtagangga. Tirta artinya air yang diberkati, dan Gangga merupakan nama sebuah sungai suci di India.
   
Di masa kini Taman Tirtagangga berfungsi secara religius, sosial dan juga sebagai sarana hiburan dan rekreasi. Salah satu upaya pemerintah Kabupaten Karangasem untuk menarik kunjungan wisatawan adalah dengan melaksanakan berbagai event promosi pariwisata. 
   
Event-event yang dilaksanakan tersebut melibatkan seluruh komponen masyarakat dan pelaku pariwisata di Kabupaten Karangasem untuk menumbuhkan kecintaan dan rasa memiliki masyarakat terhadap Kabupaten Karangasem, untuk turut bersama-sama membangun kepariwisataan Kabupaten Karangasem. 
   
Sementara Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali A.A. Gede Yuniartha Putra  mengatakan Festival Pesona Tirtagangga ini juga ditampilkan pameran foto hasil tangkapan lensa beberapa fotografer asal Karangasem.  
   
Kegiatan ini merupakan wujud dukungan terhadap program Pesona Indonesia, sekaligus  salah satu upaya untuk mewujudkan Karangasem, The Spirit of Bali. Festival Pesona Tirta Gangga berlangsung selama tiga hari mulai 24 hingga 26 Agustus 2017, dengan mengusung tema Karangasem the Spirit Of Bali. 
   
Penyelenggaraan Pesona Festival Tirtagangga ini dimaksudkan untuk mengembangkan pariwisata budaya yang ada di Kabupaten Karangasem serta memperkenalkan potensi seni dan budaya Karangasem pada tingkat Nasional dan Internasional melalui pagelaran dan lomba. 
   
Disamping memperkenalkan seni dan budaya nantinya akan sekaligus memperkenalkan salah satu Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) Taman Tirtagangga serta membangkitkan industri kreatif masyarakat Karangasem melalui ajang pameran industri kecil sebagai pendukung even ini, diakhir acara di tandai dengan pelepasan Balon. (*)

Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018