Denpasar (Antaranews Bali) - Kantor Imigrasi Kelas I Denpasar, Provinsi Bali, secara resmi membuka layanan pembuatan paspor pada akhir pekan (weekend service) guna meningkatkan pelayanan kepada publik yang membutuhkan bantuan keimigrasian.

"Saya berharap peluncuran pelayanan publik yang pertama kali pada hari Sabtu dan Minggu ini akan dapat meningkatkan kepuasan layanan kepada masyarakat yang membutuhkan paspor," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kakanwil Kemenkumham) Provinsi Bali, Maryoto Sumadi, di Denpasar, Sabtu.

Ia mengatakan, Kantor Imigrasi Kelas I Denpasar telah memenuhi janjinya untuk meningkatkan pelayanan publik khususnya pembuatan paspor pada hari Sabtu dan Minggu (akhir pekan).

"Peluncuran 'weekend service' ini dilakukan, mengingat keinginan tinggi masyarakat agar ada pelayanan keimigrasi yang tidak hanya hari kerja semata untuk mendapat paspor, namun bisa dilakukan setiap hari," katanya.

Menurut dia, keinginan itu mengindikasikan adanya kebutuhan paspor yang terus meningkat, khususnya dalam kondisi gawat (emergency), karena itu Imigrasi memberi respons positif terkait hal ini.

Didampingi Kadiv Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Bali, Agato Simamora, ia menjelaskan banyaknya antusias masyarakat di Pulau Dewata mencari paspor itu membuktikan kesadaran mereka untuk memiliki bukti perjalanan keluar negeri yang sah dimata hukum.

"Imigrasi ingin masyarakat tidak terhambat untuk mendapat paspor dan juga agar akuntabilitasnya nanti dapat dilakulan dengan baik, guna memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat," ujarnya.

Ia mengharapkan, dengan adanya layanan akhir pekan ini, keinginan masyarakat untuk mendapat paspor terpenuhi. "Kami berharap ada masukan dan kritik dari masyatakat maupun penilaian kinerja kami terkait program ini," katanya.

Dalam peluncuran itu, Kepala Ombudsman Republik Indonesia (RI) Perwakilan Bali Umar Ibnu Alkhatab memberi apresiasi terhadap setiap upaya atau kemauan yang dilakukan penyelenggara publik untuk menemukan cara yang baik dalam melayani masyarakat.

"Kami mendorong agar penyelenggara publik berinovasi dan terus meningkatkan pelayanan publiknya. Jangan takut menerima kritik dari masyarakat, karena hal ini menjadi cambuk kepada penyelenggara agar dapat melakukan perubahan dalam pelayanan publik agar lebih baik lagi," katanya.

Apabila penyelenggara tidak merespons keinginan publik, lanjut Ibnu, mungkin akan terjadi "clash" antara penyelenggara dan publik. "Saya berharap program pelayanan publik di Imigrasi ini bukan hanya sekadar mengisi kekosongan hari semata, namun betul-betul memiliki tujuan mulia dalam pelayanan masyarakat," katanya.

Pihaknya juga mendorong, tidak hanya Kantor Imigrasi saja yang memiliki inovasi, namun penyelenggara publik sektor lain juga dapat melakukan perubahan dalam pelayanan masyarakat.

"Saya mendorong ada komitmen yang kuat dari pimpinan pelayan publik agar terus melakukan peningkatan pelayananya ini," ujar Ibnu.

Tanggapan masyarakat langsung datang dari Harianto yang datang mengurus pembuatan paspor.

"Awalnya, saya hanya ingin melihat apa Kantor Imigrasi Denpasar buka atau tutup pada hari libur, ternyata buka. Saya buru-buru, karena akan ke luar negeri, lalu saya ambil persyaratanya," ujarnya.

Ia mengatakan, pelayanan keimigrasian diakhir pekan ini sangat diapresiasi positif karena dapat memudahkan masyarakat memperoleh paspor. "Saya melihat pelayanan imigrasi ini cukup bagus," katanya.

Senada dengan itu, warga Klungkung I.G.N Gangga Yogi Swara yang merupakan pekerja di kapal pesiar mengaku senang ada pelayanan imigrasi pada akhir pekan ini.

"Saya dapat info adanya pelayanan akhir pekan ini dari agen yang memperkerjakan tenaga ke luar negeri agar mengurus paspor segera, maka saya datang saja ke imigrasi ini," katanya.

Ia menilai, pelayanan di Kantor Imigrasi Kelas I Denpasar, sangat bagus dan kedepan diharapkan pelayanannya akan semakin baik karena kalau hari kerja ke imigrasi pasti ramai masyarakat. (ed)

Pewarta: I Made Surya Wirantara Putra

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018