Negara (Antaranews Bali) - Nelayan di Kabupaten Jembrana, Bali, menerima bantuan sampan fiber lengkap dengan mesin beserta alat tangkapnya dari Kementerian Kelautan Dan Perikanan.
Saat menyerahkan bantuan tersebut di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan, Kecamatan Negara, Kamis, Bupati Jembrana I Putu Artha mengingatkan kelompok nelayan penerima bantuan tersebut harus bertanggungjawab dalam pengelolaannya.
"Bantuan ini diberikan agar kehidupan dan kesejahteraan nelayan di Kabupaten Jembrana semakin baik. Manfaatkan sebaik-baiknya dengan penuh tanggungjawab," katanya.
Sebagai pimpinan daerah, ia menegaskan, dirinya tidak mau ada nelayan tersandung masalah karena salah dalam mengelola bantuan yang diberikan.
Saat menemukan masalah dengan bantuan tersebut, ia minta segera melakukan koordinasi dengan petugas penyuluh yang ada di masing-masing kecamatan.
"Sampan, mesin beserta alat tangkapnya ini jangan dijual atau dipindahtangankan, karena bisa-bisa nelayan yang melakukan itu bisa terjerat tindak pidana," tegasnya.
Ia mengatakan, bantuan sebanyak 50 unit sampan fiber berikut mesin dan alat tangkapnya serta 500 jaket pelampung ini diberikan berdasarkan usulan dari kelompok nelayan.
Menurut dia, dengan potensi laut yang besar, bantuan alat tangkap ini sangat tepat karena masih banyak nelayan yang belum memiliki sampan atau alat tangkap sendiri.
Kepala Dinas Kelautan, Perikanan Dan Perhubungan Jembrana I Made Dwi Maharimbawa mengatakan, sebanyak 25 kelompok nelayan mendapatkan bantuan tersebut, dengan masing-masing mengelola dua unit sampan berikut kelengkapannya.(ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
Saat menyerahkan bantuan tersebut di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan, Kecamatan Negara, Kamis, Bupati Jembrana I Putu Artha mengingatkan kelompok nelayan penerima bantuan tersebut harus bertanggungjawab dalam pengelolaannya.
"Bantuan ini diberikan agar kehidupan dan kesejahteraan nelayan di Kabupaten Jembrana semakin baik. Manfaatkan sebaik-baiknya dengan penuh tanggungjawab," katanya.
Sebagai pimpinan daerah, ia menegaskan, dirinya tidak mau ada nelayan tersandung masalah karena salah dalam mengelola bantuan yang diberikan.
Saat menemukan masalah dengan bantuan tersebut, ia minta segera melakukan koordinasi dengan petugas penyuluh yang ada di masing-masing kecamatan.
"Sampan, mesin beserta alat tangkapnya ini jangan dijual atau dipindahtangankan, karena bisa-bisa nelayan yang melakukan itu bisa terjerat tindak pidana," tegasnya.
Ia mengatakan, bantuan sebanyak 50 unit sampan fiber berikut mesin dan alat tangkapnya serta 500 jaket pelampung ini diberikan berdasarkan usulan dari kelompok nelayan.
Menurut dia, dengan potensi laut yang besar, bantuan alat tangkap ini sangat tepat karena masih banyak nelayan yang belum memiliki sampan atau alat tangkap sendiri.
Kepala Dinas Kelautan, Perikanan Dan Perhubungan Jembrana I Made Dwi Maharimbawa mengatakan, sebanyak 25 kelompok nelayan mendapatkan bantuan tersebut, dengan masing-masing mengelola dua unit sampan berikut kelengkapannya.(ed)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018