Denpasar (Antaranews Bali) - BPJS Ketenagakerjaan menyerahkan bantuan berupa kebutuhan pokok bagi para pengungsi korban gempa di Lombok, NTB, total senilai Rp291 juta.
"Semoga bantuan ini dapat meringankan beban dan mempercepat proses pemulihan korban, baik secara fisik maupun mental," kata Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto setelah menyerahkan bantuan di Posko Gempa Gedung Sangkareang Lombok, NTB, Minggu (12/8).
Bantuan itu di antaranya selimut, terpal, makanan siap saji, air mineral, obat-obatan, susu, popok serta bantuan untuk dapur umum seperti kompor, penggorengan, dandang nasi, dandang sayur, tangki air yang semuanya berukuran jumbo.
Dalam keterangan pers yang diterima, ia menjelaskan bantuan itu disesuaikan dengan kebutuhan warga setelah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat.
Dia menambahkan penyerahan bantuan itu merupakan penyerahan tahap kedua yang dilakukan oleh tim BPJS Ketenagakerjaan, setelah sebelumny juga telah diserahkan bantuan untuk korban gempa di Lombok Timur dalam bentuk kebutuhan pokok.
Dalam kesempatan ini Agus juga menyerahkan santunan kepada ahli waris korban gempa, Erna Widayati, karyawati dari perusahaan biro perjalanan wisata yang tewas saat bekerja ketika terjadi gempa 9 Agustus 2018 berkekuatan 6,2 SR.
Santunan yang diberikan kepada Artana yang merupakan suami korban sebagai ahli waris yakni Jaminan Kecelakaan Kerja Rp109,2 juta dan Jaminan Hari Tua sebesar Rp11.3 juta.
"Kami masih terus mendata peserta yang menjadi korban. Kami pastikan peserta akan menerima haknya sesuai dengan ketentuan, jika dia meninggal karena kecelakaan kerja, maka ahli warisnya akan menerima hak yang sama seperti ahli waris almarhum Erna," katanya.
Sementara itu untuk korban yang harus menjalani perawatan karena kecelakaan kerja, kata dia, pihaknya akan menjamin peserta dibiayai hingga sembuh dengan biaya tidak terbatas sesuai dengan kebutuhan medis. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Semoga bantuan ini dapat meringankan beban dan mempercepat proses pemulihan korban, baik secara fisik maupun mental," kata Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto setelah menyerahkan bantuan di Posko Gempa Gedung Sangkareang Lombok, NTB, Minggu (12/8).
Bantuan itu di antaranya selimut, terpal, makanan siap saji, air mineral, obat-obatan, susu, popok serta bantuan untuk dapur umum seperti kompor, penggorengan, dandang nasi, dandang sayur, tangki air yang semuanya berukuran jumbo.
Dalam keterangan pers yang diterima, ia menjelaskan bantuan itu disesuaikan dengan kebutuhan warga setelah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat.
Dia menambahkan penyerahan bantuan itu merupakan penyerahan tahap kedua yang dilakukan oleh tim BPJS Ketenagakerjaan, setelah sebelumny juga telah diserahkan bantuan untuk korban gempa di Lombok Timur dalam bentuk kebutuhan pokok.
Dalam kesempatan ini Agus juga menyerahkan santunan kepada ahli waris korban gempa, Erna Widayati, karyawati dari perusahaan biro perjalanan wisata yang tewas saat bekerja ketika terjadi gempa 9 Agustus 2018 berkekuatan 6,2 SR.
Santunan yang diberikan kepada Artana yang merupakan suami korban sebagai ahli waris yakni Jaminan Kecelakaan Kerja Rp109,2 juta dan Jaminan Hari Tua sebesar Rp11.3 juta.
"Kami masih terus mendata peserta yang menjadi korban. Kami pastikan peserta akan menerima haknya sesuai dengan ketentuan, jika dia meninggal karena kecelakaan kerja, maka ahli warisnya akan menerima hak yang sama seperti ahli waris almarhum Erna," katanya.
Sementara itu untuk korban yang harus menjalani perawatan karena kecelakaan kerja, kata dia, pihaknya akan menjamin peserta dibiayai hingga sembuh dengan biaya tidak terbatas sesuai dengan kebutuhan medis. (*)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018