Nusa Penida (Antaranews Bali) - Lomba layang-layang di lokasi wisata (destinasi) Bukit Teletubbies,  Desa Tanglad,  Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali, mengawali perayaan HUT Ke-73 Kemerdekaan RI di pulau terpisah dengan daratan Pulau Dewata.

"Lomba layang-layang di Bukit Teletubbis itu mengawali perayaaan HUT Kemerdekaan RI di lokasi wisata unggulan, selain lokasi unggulan lain di Crystalbay atau Angel Billabong," kata Camat Nusa Penida I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya saat dikonfirmasi di Nusa Penida, Klungkung, Sabtu.

Ia menjelaskan lomba layang-layang pada Jumat (10/8) itu disambut masyarakat dengan gegap gempita sejak pagi. "Dari 14 lomba maupun pertandingan, ikon lomba menyambut HUT Kemerdekaan di sini adalah lomba layang-layang, sepak bola jogeg, dan perahu layar yang diadakan sebelum puncak perayaan.  Lomba layang-layang memang paling awal dari semua kegiatan," katanya.

Terkait lokasi lomba di Bukit Teletubbies itu, ia mengatakan lokasi itu dipilih karena angin cukup memadai, sekaligus mempromosikan destinasi Bukit Teletubbis agar lebih dikenal, apalagi embusan angin selatan dari Samudra Hindia dan hamparan padang hijau di lokasi turut menambah pesona.

"Peserta yang mengikuti lomba kali ini lebih banyak dari sebelumnya, seperti yang terdaftar dalam tiga kategori yang dilombakan yakni Janggan 17 peserta, Bebean 35 peserta, dan kreasi 17 peserta, termasuk perserta dari UPT Pertanian," katanya.

Dalam penilaian lomba,  salah seorang juri, Anak Agung Ngurah Sedana, mengatakan layangan bisa mengudara dengan baik dan meliuk-liuk, sementara jenis layangan yang dinilai adalah janggan dan bebean serta ditambah kreasi.

"Menarik, dualitas antara lomba dan promosikan sangat baik, mudah-mudahan lomba ini memberikan sumbangsih pariwisata, kebetulan kita punya komunitas layang-layang yang akan berpartisipasi mengembangkan event ini lebih besar dan dikenal," ujarnya.

Sementara itu, salah satu peserta dari Sekaha Teruna Yowana Bhakti,  Banjar Sampalan,  I Dewa Gede Aditya Putra, mengaku senang sekali mengikuti lomba, walalupun saat menerbangkan layangan terkendala angin dan lokasi yang agak sulit.

"Mungkin kurang beruntung saja, kami mendapat angin, mungkin nanti tahun depan kita ulang lagi," katanya. (ed)

Pewarta: Dewa Sentana

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018