Denpasar (Antaranews Bali) - Kelurahan Sesetan, Kota Denpasar, Bali, menyelenggarakan "Sesetan Karnival II" untuk memeriahkan HUT ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia, 12-17 Agustus 2018.

Ketua Panitia Sesetan Karnaval II, I Made Suarta saat bertatap muka dengan Wali Kota Denpasar UB Rai Dharmawijaya Mantra di Denpasar, Jumat, mengatakan kegiatan tersebut akan mengolaborasikan empat bidang, bidang ekonomi, olahraga, seni budaya dan pendidikan.

Tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk menggali potensi masyarakat di Kelurahan Sesetan, sehingga mendapatkan ruang dalam berkreatifitas.

"Melalui kegiatan tersebut kami harapkan keempat bidang itu (seni budaya, olahraga, ekonomi dan pendidikan) dapat berkolaborasi dengan baik dan mampu menumbuhkan kreatifitas masyarakat dalam mendukung tumbuh kembangnya ekonomi kreatif," ujarnya.

Ia mengatakan dari empat bidang tersebut,yakni bidang seni budaya turut difasilitasi pawai dengan menanmpilkan beragam kesenian yang ada di masing-masing banjar setempat.

Selain itu, kata Suarta, turut dipentaskan beragam kesenian, salah satunya adalah Jangger Lansia. Pada bidang olahraga juga dilaksanakan beragam lomba yang tergabung dalam Forum Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) pada sajian Pekan Olahraga Kelurahan (Porkel) Sesetan.

Untuk bidang ekonomi, kata dia, dalam gelaran kali ini disediakan 20 anjungan guna mewadahi UMKM lokal dalam memasarkan produknya. Dan khusus di bidang pendidikan,akan dilakukan beragam lomba dan penyuluhan yang berkaitan dengan pendidikan formal maupun non-formal.

"Karena partisipasi masyarakat terus meningkat maka pengembangan kegiatan terus dilaksanakan dalam upaya memberikan ruang yang seluas-luasnya bagi masyarakat untuk menggali potensi, serta melestarikan dan mengembangkan seni budaya di Sesetan," ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra mengapresiasi kegiatan "Sesetan Karnaval II" dengan mewadahi beragam bidang pemberdayaan masyarakat. Seperti halnya bidang seni budaya, ekonomi, olahraga dan pendidikan.

Rai Mantra mengatakan kegiatan semacam ini sangat efektif dalam memberikan ruang bagi masyarakat dalam menggali potensi, sekaligus melestarikan seni dan budaya Bali. selain itu, sinergi antarlembaga adat dan dinas tentu sangat baik dalam menggali potensi desa menuju kesejahteraan masyarakat.

Dalam setiap gelaran karnaval tersebut, hal yang penting untuk diperhatikan yakni kearifan lokal. Sehingga nilai budaya, nilai ekonomi, nilai sosial serta nilai lingkungan dalam sebuah daerah dapat tumbuh dan bermanfaat dengan maksimal.

"Jadi dalam setiap sajian kegiatan, tentu yang penting untuk ditunjukkan adalah kearifan lokal di tengah derasnya arus modernisasi sebagai upaya menjaga tradisi, kesenian dan budaya Bali, khususnya Kota Denpasar yang adi luhung dan berkharisma," katanya. (ed)

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018