Denpasar (Antaranews Bali) - Senator Gede Pasek Suardika berencana mengundang semua bakal calon anggota Dewan Perwakilan Daerah daerah pemilihan Bali yang maju pada Pemilu 2019 untuk diberikan informasi terkait tata tertib dan kewenangan DPD.

"Semua calon DPD akan saya berikan informasi mengenai kondisi DPD sebelumnya, kondisi saat ini, tata tertibnya seperti apa, ke depannya seperti ini, jadi silakan persiapkan diri," kata Pasek Suardika yang merupakan salah satu anggota DPD RI asal Bali itu, di Denpasar, Selasa.

Dia berencana mempertemukan ke-22 bakal calon DPD RI yang telah mendaftar ke KPU Bali tersebut pada minggu terakhir Agustus 2018, sembari menunggu sejumlah tahapan pencalonan anggota DPD dari KPU Bali.

"Saya meninggalkan DPD tentu tidak boleh pergi begitu saja, tetapi saya ingin informasikan kepada mereka semua agar bersiap. Sehingga kalau jadi, nanti estafetnya seperti apa, sehingga manfaatnya bagi Bali akan maksimal," ucap Pasek yang akan maju ke DPR RI lewat Partai Hanura itu.

Pasek Suardika mengaku undangan tersebut dari pribadinya, karena jika tiga anggota DPD lainnya yang mengundang dikhawatirkan akan terjadi konflik kepentingan karena dua senator kembali "nyalon" DPD pada Pemilu 2019 yakni Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi dan Arya Wedakarna.

Sementara itu, senator Kadek Arimbawa, meskipun tak kembali maju lewat DPD, tetapi posisinya akan digantikan oleh istri Kadek Arimbawa yakni Ni Made Suastini "Dek Ulik" yang juga "bertarung" dalam bursa calon anggota DPD untuk Pemilu 2019.

Sebelumnya,  Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali telah menerima pendaftaran 22 tokoh dari provinsi setempat yang akan memperebutkan empat kursi DPD RI pada Pemilu 2019.

Adapun 22 tokoh Bali yang telah mendaftar DPD ke KPU Bali yakni  Gubernur Bali Made Mangku Pastika, AA Gde Agung (mantan Bupati Badung), Gede Lanang Dharma Wiweka (musisi), I Gusti Ngurah Harta (penekun spiritua), I Ketut Suwardiana (politisi Hanura), Ngurah Sugiarta (advokat), dan Bagus Made Wirajaya (anggota DPRD Kota Denpasar), dan I Ketut Putra Ismaya Jaya (Sekjen ormas Laskar Bali).

Selanjutnya, Dewa Made Suamba Negara (politisi Golkar), I Gede Ngurah Ambara Putra (pengusaha), Arya Wedakarna (petahana), Ni Made Suastini/Dek Ulik (penyanyi), I Nyoman Sukrayasa (advokat), Dewa Ayu Putu Sri Wigunawati  (politisi PDIP Bali), AA Ngurah Oka Ratmadi (petahana), dan I Nengah Wiratha (politisi Hanura/mantan anggota DPD RI).

Ada juga Ida Bagus Ketut Purbanegara (Bendesa Adat Buduk), I Nengah Manumudita (mantan Kadis Perikanan Kabupaten Badung), I Wayan Adnyana (politisi Hanura), I Gusti Made Ngurah (mantan Kakanwil Agama), H Bambang Santoso (Ketua Dewan Masjid Bali), dan Ni Made Ayu Sriwathi (investor properti). (ed)

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018