Denpasar (Antaranews Bali) - Sejumlah kelompok paduan suara dari Indonesia dan luar negeri harus beradu kepiawaian di babak "Grand Prix Championship" dalam gelaran akbar "Bali International Choir Festival ke-7", di Denpasar, Sabtu.
"Pemenang Grand Prix dalam BICF 7 akan mendapatkan kualifikasi untuk mengikuti Asian Choral Festival yang akan diselenggarakan di Manila, Filipina pada tahun 2021," kata Project Manager BICF7 Ramly Andrianto Nainggolan di sela-sela kegiatan tersebut.
Menurut Ramly, para pemenang di babak ini nantinya akan diberangkat sebagai wakil juara dari BICF tanpa harus mengeluarkan biaya.
"Grand Prix Championship" merupakan babak yang ditunggu-tunggu dan menjadi tujuan utama para peserta BICF7. Dalam babak ini, para juara kategori dalam babak championship dipertandingkan kembali untuk merebut gelar juara Grand Prix.
Peserta Grand Prix BICF7 diikuti oleh Sparkling (Surabaya), Hangzhou Aiyue Tianshi Choir (China) , Voxcom - UPH( Tangerang), Joa Ladies Choir( Busan) , Paduan Suara Bitung Bahari Berseri (Bitung) , Peiyang Chorus of Tianjin University (China), PSM Justicia Accordeo Fakultas Hukum Universitas Andalas (Padang).
Ada pula Mapua Cardinal Singers (Phillippines), Chor Leoni Men's Choir, (Canada), Little Skylark Children’s Choir (China) , Paduan Suara Mahasiswa Universitas Padjadjaran (Bandung) dan The CounterMelody (Kupang).
BICF ke-7 yang mengangkat tema "Wonderful BICF, Singing Together is Better" itu diikuti peserta dari 10 negara, yakni Kanada, Latvia, Lithuania, Polandia, China, Malaysia, Filipina, Korea Selatan, Thailand dan Indonesia. Indonesia sebagai tuan rumah, akan diwakili para peserta dari 26 provinsi yang ikut berkompetisi.
Lebih dari 5.000 peserta yang tergabung dalam 146 grup dari 10 negara mengikuti kompetisi paduan suara internasional dengan beragam aliran musik itu di Sanur, Denpasar, 24-28 Juli 2018. (lhs)
Video oleh Antaranews Bali
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Pemenang Grand Prix dalam BICF 7 akan mendapatkan kualifikasi untuk mengikuti Asian Choral Festival yang akan diselenggarakan di Manila, Filipina pada tahun 2021," kata Project Manager BICF7 Ramly Andrianto Nainggolan di sela-sela kegiatan tersebut.
Menurut Ramly, para pemenang di babak ini nantinya akan diberangkat sebagai wakil juara dari BICF tanpa harus mengeluarkan biaya.
"Grand Prix Championship" merupakan babak yang ditunggu-tunggu dan menjadi tujuan utama para peserta BICF7. Dalam babak ini, para juara kategori dalam babak championship dipertandingkan kembali untuk merebut gelar juara Grand Prix.
Peserta Grand Prix BICF7 diikuti oleh Sparkling (Surabaya), Hangzhou Aiyue Tianshi Choir (China) , Voxcom - UPH( Tangerang), Joa Ladies Choir( Busan) , Paduan Suara Bitung Bahari Berseri (Bitung) , Peiyang Chorus of Tianjin University (China), PSM Justicia Accordeo Fakultas Hukum Universitas Andalas (Padang).
Ada pula Mapua Cardinal Singers (Phillippines), Chor Leoni Men's Choir, (Canada), Little Skylark Children’s Choir (China) , Paduan Suara Mahasiswa Universitas Padjadjaran (Bandung) dan The CounterMelody (Kupang).
BICF ke-7 yang mengangkat tema "Wonderful BICF, Singing Together is Better" itu diikuti peserta dari 10 negara, yakni Kanada, Latvia, Lithuania, Polandia, China, Malaysia, Filipina, Korea Selatan, Thailand dan Indonesia. Indonesia sebagai tuan rumah, akan diwakili para peserta dari 26 provinsi yang ikut berkompetisi.
Lebih dari 5.000 peserta yang tergabung dalam 146 grup dari 10 negara mengikuti kompetisi paduan suara internasional dengan beragam aliran musik itu di Sanur, Denpasar, 24-28 Juli 2018. (lhs)
Video oleh Antaranews Bali
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018