Kuta (Antaranews Bali) - Komandan Skuadron Udara III, Lanud Iswahyudi, Madiun, Letkol Penerbang (Pnb) I Gusti Made Yoga Ambara mengatakan, sembilan penerbang yang berangkat dalam latihan bersama di Australia memiliki misi mengintegrasikan strategi tempur dengan 13 negara.
"Kami berharap latihan bersama ini dapat mengintegrasikan antara satuan dan bertukar informasi terkait taktik dan strategi perang di udara," ujar Gusti Yoga yang juga memimpin keberangkatan menuju Australia saat ditemui di Pangkalan Udara Ngurah Rai, Bali, Kamis.
Pihaknya mengatakan, misi latihan bersama yang melibatkan 13 negara diantaranya Australia, Singapura, Malaysia, Amerika dan beberapa negara tetangga ini, juga ingin belajar bagaimana pemeliharaan pesawat (maintenance) tempur dengan benar.
Pria asal Puri Pemecutan, Denpasar, ini mengharapkan kegiatan latihan tempur (pitch black) bersama ini dapat berjalan lancar sesuai harapan bersama dan meningkatkan pengetahuan kami yang berangkat ke Australia untuk strategi tempur dengan menggunakan pesawat F-16.
"Dalam latihan tempur ini, kami bersama sembilan orang penerbang F-16 dengan delapan pesawat akan berlatih di Australia," katanya.
Kegiatan latihan tempur bersama di Darwin, Australia ini, juga membawa tiga pesawat Hercules dengan membawa total kurang lebih 41 orang personel.
Sementara itu, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara Ngurah Rai, Bali, Kolonel Penerbang (Pnb) Wayan Superman, mengatakan kedelapan pesawat tempur yang melakukan latihan bersama itu berangkat dari Bandara Ngurah Rai menuju Darwin, Australia Pukul 10.00 Wita.
"Kami hanya menerima kedatangan rekan-rekan penerbang dari skuadron udara III, termasuk pesawatnya jenis F-16," ujarnya singkat.
Ia menegaskan, para penerbang dengan pesawat F-16 ini melakukan latihan bersama di Australia guna menambah pengetahuan tentang strategi dan bertukar informasi dalam hal pengamanan wilayah masing-masing.
Sebelumnya, delapan pesawat F-16 ini berangkat dari Pangkalan Udara Iswahyudi, Madiun, Jawa Tengah dan transit di Bali, dalam rangka latihan tempur (pitch black) ke Darwin, Australia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Kami berharap latihan bersama ini dapat mengintegrasikan antara satuan dan bertukar informasi terkait taktik dan strategi perang di udara," ujar Gusti Yoga yang juga memimpin keberangkatan menuju Australia saat ditemui di Pangkalan Udara Ngurah Rai, Bali, Kamis.
Pihaknya mengatakan, misi latihan bersama yang melibatkan 13 negara diantaranya Australia, Singapura, Malaysia, Amerika dan beberapa negara tetangga ini, juga ingin belajar bagaimana pemeliharaan pesawat (maintenance) tempur dengan benar.
Pria asal Puri Pemecutan, Denpasar, ini mengharapkan kegiatan latihan tempur (pitch black) bersama ini dapat berjalan lancar sesuai harapan bersama dan meningkatkan pengetahuan kami yang berangkat ke Australia untuk strategi tempur dengan menggunakan pesawat F-16.
"Dalam latihan tempur ini, kami bersama sembilan orang penerbang F-16 dengan delapan pesawat akan berlatih di Australia," katanya.
Kegiatan latihan tempur bersama di Darwin, Australia ini, juga membawa tiga pesawat Hercules dengan membawa total kurang lebih 41 orang personel.
Sementara itu, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara Ngurah Rai, Bali, Kolonel Penerbang (Pnb) Wayan Superman, mengatakan kedelapan pesawat tempur yang melakukan latihan bersama itu berangkat dari Bandara Ngurah Rai menuju Darwin, Australia Pukul 10.00 Wita.
"Kami hanya menerima kedatangan rekan-rekan penerbang dari skuadron udara III, termasuk pesawatnya jenis F-16," ujarnya singkat.
Ia menegaskan, para penerbang dengan pesawat F-16 ini melakukan latihan bersama di Australia guna menambah pengetahuan tentang strategi dan bertukar informasi dalam hal pengamanan wilayah masing-masing.
Sebelumnya, delapan pesawat F-16 ini berangkat dari Pangkalan Udara Iswahyudi, Madiun, Jawa Tengah dan transit di Bali, dalam rangka latihan tempur (pitch black) ke Darwin, Australia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018