Denpasar (Antaranews Bali) - PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Padangbai, Bali, menyebutkan satu dari dua dermaga tidak bisa melayani kapal bersandar karena terdampak arus kuat akibat gelombang laut yang tidak stabil. 

"Kemungkinan arus bawah cukup kuat sehingga menyulitkan kapal bersandar," kata Manajer Operasional ASDP Padangbai Wayan Rosta dihubungi di Denpasar, Jumat.

Kapal yang hendak bersandar, kata dia, mengalami goncangan yang cukup keras sehingga dapat membahayakan saat akan bersandar di dermaga. 
Untuk itu, pihaknya memutuskan hanya mengoperasionalkan satu dermaga saja untuk memberikan keselamatan penyeberangan. 

Pelabuhan Padangbai sendiri hanya memiliki dua dermaga yang digunakan untuk melayani penyeberangan Bali-Lombok. Akibat satu dermaga yang belum bisa digunakan itu, pihaknya akan memaksimalkan proses bongkar muat yang dipercepat menjadi satu jam sekali. 
    
"Keberangkatan kapal itu 1,5 jam jarak dari dermaga satu ke dermaga dua. Jadi ketika dermaga dua tidak beroperasi, kan tiga jam jadinya jaraknya," katanya. 

ASDP Padangbai telah melakukan koordinasi dengan BMKG terkait perkembangan cuaca termasuk gelombang tinggi. Pihaknya juga memberikan informasi kepada para penumpang termasuk pelaku usaha pelayaran terkait tidak beroperasinya salah satu dermaga karena terdampak arus kuat. (ed)

Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018