Kuta (Antaranews Bali) - Kepolisian Sektor Kuta, Kabupaten Badung, Bali, menangani dan melakukan penyelidikan terkait laporan masyarakat yang menemukan mayat mengapung di sungai sekitar Jalan Patih Jelantik, Kuta, Kamis.
"Setelah kami megevakuasi jenazah korban dari sungai ke daratan bersama petugas BPBD Badung ditemukan identitas korban bernama Duwin Hopen Sihaloho (28)," kata Kanit Reskrim Polsek Kuta Iptu Aan Saputra, di Kuta, Kamis.
Ia mengatakan, korban berasal dari Jakarta itu ditemukan sudah dalam kondisi membiru dan tidak ditemukan ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. "Kami menduga korban melakukan bunuh diri dan saat ini kami masih menunggu hasil visum luar dan otopsi," katanya.
Pihaknya juga mengatakan, dari tas korban juga ditemukan kartu berobat di Puskesmas Kuta II dan saat ini korban sudah dibawa ke Kamar Jenazah RSUP Sanglah Denpasar. "Kami menerima laporan dari masyarakat yang melihat ada mayat mengapung di sungai itu," kata mantan Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat ini.
Ia menambahkan, untuk mengetahui penyebab pasti meninggalnya korban, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan tim Forensik RSUP Sanglah.
Sementara itu, menurut keterangan saksi Ketut Arnata yang merupaka petugas keamanan di Care Guard Kuta Central Park, setelah diberi tahu ada mayat mengapung, pihakmya langsung menuju Kantor DLLAJ untuk melaporkan kejadian itu dan diteruskan ke Polsek Kuta.
Selanjutnya Arnata menuju ke TKP dan memang benar ada mayat mengapung di sungai mengenakan baju blue jeans, celana hitam, kaos warna coklat dan pakai tas selempang. "Beberapa menit kemudian, petugas Polsek Kuta dan BPBD Badung tiba di TKP. Mayat korban lalu dievakuasi ke tepi sungai. Selanjutnya mayat korban dibawa ke RSUP Sanglah," katanya.
Hal senada keterangan saksi, Huru Dari seorang petugas kebersihan di Central Parkir mengatakan, dirinya diberitahu temannya Emiliana Halek, bahwa dirinya melihat mayat mengapung di sungai, kemudian saksi melihat di TKP dan memang benar ada mayat mengapung di sungai memakai baju Blue Jeans, celana hitam, dan memakai tas selempang warna coklat.
"Kemudian saksi melaporkan kejadian tersebut kepada petugas keamanan Ketut Arnata dan dilaporkan ke DLLAJ," ujarnya.
Sementara itu, Emiliana Halek (28) yang juga petugas kebersihan di Central Parkir Kuta mengatakan saat membersihkan tempat kerjanya Pukul 09.30 Wita, melihat ada mayat dalam posisi mengambang di dekat sungai.
"Selanjutnya saya memberi tau rekan saya Huru Dari dan Ketut Arnata untuk melihat ke lokasi penemuan mayat itu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Setelah kami megevakuasi jenazah korban dari sungai ke daratan bersama petugas BPBD Badung ditemukan identitas korban bernama Duwin Hopen Sihaloho (28)," kata Kanit Reskrim Polsek Kuta Iptu Aan Saputra, di Kuta, Kamis.
Ia mengatakan, korban berasal dari Jakarta itu ditemukan sudah dalam kondisi membiru dan tidak ditemukan ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. "Kami menduga korban melakukan bunuh diri dan saat ini kami masih menunggu hasil visum luar dan otopsi," katanya.
Pihaknya juga mengatakan, dari tas korban juga ditemukan kartu berobat di Puskesmas Kuta II dan saat ini korban sudah dibawa ke Kamar Jenazah RSUP Sanglah Denpasar. "Kami menerima laporan dari masyarakat yang melihat ada mayat mengapung di sungai itu," kata mantan Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat ini.
Ia menambahkan, untuk mengetahui penyebab pasti meninggalnya korban, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan tim Forensik RSUP Sanglah.
Sementara itu, menurut keterangan saksi Ketut Arnata yang merupaka petugas keamanan di Care Guard Kuta Central Park, setelah diberi tahu ada mayat mengapung, pihakmya langsung menuju Kantor DLLAJ untuk melaporkan kejadian itu dan diteruskan ke Polsek Kuta.
Selanjutnya Arnata menuju ke TKP dan memang benar ada mayat mengapung di sungai mengenakan baju blue jeans, celana hitam, kaos warna coklat dan pakai tas selempang. "Beberapa menit kemudian, petugas Polsek Kuta dan BPBD Badung tiba di TKP. Mayat korban lalu dievakuasi ke tepi sungai. Selanjutnya mayat korban dibawa ke RSUP Sanglah," katanya.
Hal senada keterangan saksi, Huru Dari seorang petugas kebersihan di Central Parkir mengatakan, dirinya diberitahu temannya Emiliana Halek, bahwa dirinya melihat mayat mengapung di sungai, kemudian saksi melihat di TKP dan memang benar ada mayat mengapung di sungai memakai baju Blue Jeans, celana hitam, dan memakai tas selempang warna coklat.
"Kemudian saksi melaporkan kejadian tersebut kepada petugas keamanan Ketut Arnata dan dilaporkan ke DLLAJ," ujarnya.
Sementara itu, Emiliana Halek (28) yang juga petugas kebersihan di Central Parkir Kuta mengatakan saat membersihkan tempat kerjanya Pukul 09.30 Wita, melihat ada mayat dalam posisi mengambang di dekat sungai.
"Selanjutnya saya memberi tau rekan saya Huru Dari dan Ketut Arnata untuk melihat ke lokasi penemuan mayat itu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018