Denpasar (Antaranews Bali) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Denpasar, Bali, mendorong ragam kreatif kepada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar mampu menembus pasar ekspor mancanegara.

Ketua Dekranasda Kota Denpasar Ida Ayu Selly Dharmawijaya Mantra di Denpasar, Senin, mengatakan pihaknya selalu mendorong para perajin atau UMKM untuk melakukan usaha kreatif sehingga tercapai tujuannya untuk ekspor ke mancanegara.

"Kami terus melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap para perajin, antara lain terhadap Bali Anugrah Aluminium, dan perajin Deboresin yang telah mampu merambah pasar ekspor," ujarnya.

Selly Dharmawijaya Mantra menyampaikan apresiasi kepada UMKM Denpasar yang telah berhasil menghasilkan ragam produk kerajinan yang mampu bersaing hingga di pasaran Eropa.

"Kami memberikan dukungan, dan kami ingin mengetahui kendala-kendala yang dihadapi selama proses kreatif yang dilakukan. Seperti perajin patung sernit yang membutuhkan bantuan mesin amplas elektrik. Untuk itu kami lakukan koordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Denpasar untuk dilakukan tindak lanjut memberikan bantuan kepada perajin tersebut," ucapnya.

Ia mengatakan pemantauan dan evaluasi terus dilakukan guna mengetahui kendala dan perkembangan yang terjadi di UMKM tersebut. "Dengan demikian kami akan berupaya memberi solusi agar perajin tersebut dapat berkembang dan maju ke depannya," ucapnya.

Seorang perajin aluminium handicraft (kerajinan tangan) Gede Artana mengaku saat ini produk kerajinan ukir aluminumnya telah mampu masuk ke negara Belanda, Australia, dan Jepang. Kerajinan yang dihasilkan meliputi tempat jajan dari aluminium, tempat lilin, hiasan gantung, hingga tempat sesaji dan sovenir untuk pernikahan.

Ia mengatakan dalam usaha tersebut pihaknya mempekerjakan sebanyak lima orang tenaga kerja yang mengolah secara manual bahan baku aluminium yang dibeli dari Surabaya menjadi bentuk-bentuk unik dan kreatif. "Hasil penjualan produk per bulannya bisa mencapai Rp40 juta," kata Gede Artana.
     Lain halnya dengan perajin Gede Hartawan yang memproduksi benda cetakan. Ia mengatakan produksinya membuat patung budha untuk ukuran sedang.
"Ini olahan dari resin dengan cetakan yang telah dibentuk patung Budha, hingga juga ada patung Catur Muka Denpasar," ujar Gede Hartawan.

Ia mengatakan per harinya mampu menghasilkan 100 buah patung Budha berukuran sedang dari tangan-tangan pekerjanya. Tanpa menyebutkan harga yang pasti dari patung yang dihasilkannya per hari, Gede Hartawan mengaku produk kerajinannya dikirim ke kawasan Gianyar.

"Kami hanya menyerahkan bahan patung yang belum diwarna, sementara pewarnaan akan dilakukan di Gianyar sesuai dengan permintaan tamu mancanegara," ujarnya. (ed)

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018